Pages

Subscribe:

29 Agustus 2011

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H TAHUN 2011 M

ucapan selamat idul fitri

Guru Kuansing

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H

Tahun 2011 M

MINAL AIDIN WALFAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Semoga Segala Amalan Ibadah dibulan Suci Ramadhan yang penuh berkah diterima Allah SWT.Amin

Admin

READ MORE - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H TAHUN 2011 M

28 Agustus 2011

8 Indikator Blog Dikatakan Bagus

Blog yang bagus itu yang seperti apa? Sebenarnya setiap orang bisa saja berbeda memandang blog yang bagus itu seperti apa.  Dengan blog yang bagus, tentu akan ada harapan akan banyak yang mengunjungi dan berlama-lama melihat blog kita. Berikut ini 8  indikator blog dikatan bagus yang saya kutip dari Bang Del
1. Mengutamakan content blog yang original
Menulis di blog memerlukan ide dan sumber inspirasi. Seorang ahli (expert) akan sangat mudah menuiskan apa saja di blognya karena karya tulisan tersebut asli dari buah pikiran penulis dengan pengalaman yang sudah segudang. Bagaimana jika saya tidak memiliki keduanya? Jika kamu ingin menulis namun sedang kehabisan ide, kamu bisa copas artikel blog lain atau dari sumber bacaan lain. Jika terpaksa harus copy paste, maka saran saya tuliskanlah itu dengan gaya bahasamu sendiri. Usahakan paragraf pertama dan paragraf akhir dibuat berbeda. Sertakan link sumber artikel. Menyertakan link sumber artikel tidak akan menurunkan pamor kamu sebagai penulis blog. Justru saya suka dan salut dengan pemilik blog yang berani mencantumkan link asal sumber artikel. Namun kurangi porsi copy paste, jangan terlalu sering copy paste isi blog orang lain. Keseringan copas juga berakibat fatal bagi pembacamu. Pengunjung akan berpikir untuk membaca artikel ke sumber aslinya dan perlahan namun pasti akan meninggalkan blogmu.
2. Navigasi blog yang user friendly
Navigasi adalah petunjuk dan arah jalan yang ada pada blog. Navigasi yang baik akan membantu pengunjung untuk mengeksplore semua isi blog. Tampilkan menu daftar isi, kategori topik bahasan blog atau disebut label posting, tampilkan kotak pencarian. Jika kamu terbiasa untuk menuliskan artikel yang sangat panjang seperti saya (tergantung mood juga denk), maka menambahkan link read more sangat penting untuk blog agar isi blog tidak terlalu panjang pada halaman utama. Jika tertarik, kamu bisa baca cara membuat read more. Google translate juga penting ditambahkan untuk sewaktu-waktu jika ada pengunjung yang tidak mengerti bahasa Indonesia, namun tertarik membaca blogmu. Fasilitas lainnya yang melibatkan hubungan pemilik blog dan pengunjung adalah seperti kotak komentar dan tagboard atau shoutbox tempat meninggalkan pesan singkat. Jangan lupa untuk menyertakan satu halaman khusus tentang saya dan blog saya, bahasa kerennya profil dan about me serta halaman hubungi saya atau contact. Buat juga halaman khusus untuk buku tamu. Hal ini untuk menjaga kredibilitas pemilik blog di mata pengunjung dan menjaga kepercayaan yang diberikan pengunjung kepada kamu. Pengunjung akan mudah meninggalkan pesan dan tahu ke mana harus menghubungi kamu. Tapi ini juga tergantung pemilik blog. Ambil bagian mana saja yang kamu rasa cocok dengan style blogmu.
3. Tidak Menipu Search Engine
Tidak sedikit saya menemukan blog yang berusaha menipu search engine. Dalam beberapa kasus saya melihat ada blog yang menggunakan script meta refresh tag yang salah kaprah. Waktu refresh disetting terlalu cepat. Kejadian ini saya temui ketika mengunjungi alamat url tertentu tiba-tiba secara otomatis saya dipindahkan ke url lain. Malas deh.. Google tidak suka penggunaan meta refresh tag pada blog. Penipuan lainnya adalah membuat warna teks yang mirip dengan warna latar belakang teks. Berusaha menjadikan semua teks seperti keyword, inilah harapan dari si pemilik blog. Justru mesin cari sekarang semakin pintar mengetahui dan menghadapi ulah blog yang demikian. Dan usaha penipuan search engine ini akan dibalas oleh google dengan tidak mengindex isi blog pada mesin cari.
4. Tidak Menggunakan popup otomatis
Pernah ga ketika kamu mengunjungi blog dan mengklik satu link, tiba-tiba saja tampil satu atau bahkan sampai tiga jendela baru yang berisi iklan-iklan tertentu. Bagi saya, ini sangat mengganggu kenyamanan dan menjengkelkan. Ada pemilik blog tertentu yang sengaja membuat setting pop up otomatis untuk meningkatkan click popularity dan klik iklan otomatis. Kalau yang ini, saya ga bisa terima. Langsung tutup saja dan never comeback.
5. Blog tidak kebanyakan aksesoris
Terkadang saya menemukan blog yang sangat “cantik dan manis”. Blog dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti banner animasi dan flash, pemasangan kalender, jam, ip addres checker, aplikasi pemutar musik dan video, iklan bertebaran dimana-mana, kebanyakan photo serta aksesoris lain yang ga berhubungan dengan tema blog. Saya cuma mau bilang selain membuat blog menjadi berat, blog akan kelihatan seperti pasar tradisional. Terlalu rame dan ribet. Ga semua pengunjung blog yang punya akses internet cepat. Cobalah berpikir tentang ini. Saya sendiri punya akses internet yang terbilang lambat dan lemot. Saya juga ga mau merasa seperti dimata-matai dengan aksesoris status IP pengunjug (ip addres checker). Emang saya maling ya? Jam dan kalender sudah ada koq di taskbar windows komputer. Mau dengar lagu dari winamp juga sudah ada di komputer saya. Ingatlah, widget pemutar musik dan video akan sangat memberatkanloading blog. Kalau saya menemukan blog yang loading halamannya berat dan kebanyakan iklan serta aksesoris berlebihan yang tidak sesuai dengan tema blog, biasanya langsung saya tutup dan say good bye. He..he Namun jika aksesoris tersebut dapat memuaskan dirimu, silahkan saja dipasang, toh itu juga blog kamu dan tidak ada yang melarang. Sebagai bahan pembanding saya berikan satu kisah. Coba perhatikan beberapa blog yang sudah terkenal di Indonesia. Mereka memberikan tutorial tentang cara pasang aksesoris pada blog. Tapi mereka sendiri tidak memasang aksesoris tersebut pada blognya. Mengapa ya? Jawabannya agar tidak keberatan dan blog bisa tampil prima. Blog yang terkenal ini lebih mengutamakan isi yang berkualitas. Bahasa kerennya, content is the king dan aksesoris bisa disesuaikan belakangan.
6. Isi blog bermanfaat bagi pemilik dan pengunjung blog
Pada dasarnya blog adalah live journal. Namun saat ini, sudah banyak orang yang menjadikan blog sebagai sumber penghasilan tambahan bagi dirinya. Blog yang bermanfaat adalah blog yang mampu memberikan jawaban atas pertanyaan dari pengunjung. Maksud pertanyaan di sini adalah, pengunjung bertanya pada mesin cari seperti google dan yahoo yang mengantarkannya ke blog kamu. Pengunjung tentunya mencari sesuatu yang bermanfaat baginya. Jika dia tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya pada blog tersebut, maka dia akan mencari jawaban ke blog lainnya atau situs web lain. Bukan berarti blog kamu tidak bagus, namun pasti ada pengunjung lain yang datang dengan pertanyaan yang berbeda dan menemukan jawabannya pada blog kamu. Bisa jadi saya mengatakan blog kamu bagus karena saya menemukan jawaban atas pertanyaan saya dan orang lain mengatakan blog kamu tidak bagus karena dia tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya. Orang yang sudah terkenal, katakan saja seorang selebritis yang memiliki blog akan tetap ramai dikunjungi. Bisa jadi karena isinya berkualitaas dan bermanfaat bagi pembacanya. Saya menilai, bagus tidaknya isi blog selebritis bukanlah faktor utama yang menjadikannya banyak dikunjungi. Namun tidak lebih dari keinginan para fans yang selalu ingin tahu aktivitas dan apa saja yang terjadi pada selebritis tersebut. Blog seorang politikus dan publik figur akan ramai dikunjungi karena setiap tulisannya bisa jadi adalah berupa kebijakan yang menentukan nasib bangsa. So, semuanya tergantung kebutuhan si pengunjung blog. saya butuh informasi dari kamu maka saya datang berkunjung. Saya tidak memerlukan informasi darimu maka saya saya merasa tidak perlu membaca artikel kamu. Inilah fakta tentang bermanfaat atau tidaknya isi blog bagi pengunjung.
7. Tata bahasa dan penggunaan gambar
Gunakan tata bahasa dengan tanda baca dan penulisan yang baku, dapat dimengerti oleh pengunjung yang beragam. Tapi ini hanya saran saja. Banyak koq blog yang menggunakan bahasa sesuka hati menurut selera pemilik blog. Jika itu merupakan kepuasan tersendiri bagi pemilik blog, maka tidak bisa disalahkan juga. Seperti saya bilang tadi, blog tersebut adalah miliknya. Namun bagaimana dengan nasib saya sebagai pengunjung? Tentu saya akan merasa kebingungan dengan gaya bahasa tersebut. Barangkali blog tersebut tidak cocok untuk kamu, tinggalkan saja. Jangan terbebani dengan memaksakan diri untuk mengikuti gaya bahasa penulis blog. Mungkin beberapa suka dan ada juga yang ga suka. Up to you ajalah. Penggunaan gambar yang berlebihan berakibat fatal pada loading halaman yang semakin
lambat. Boleh menggunakan gambar pada posting, karena gambar akan mempercantik dan menarik pandangan pengunjung yang membaca isi artikel posting. Namun patut dipikirkan kecepatan akses internet semua orang tidaklah sama. Ada yang cepat dan ada yang lambat seperti akses internet yang saya pakai saat ini sangat lambat.
8. Irit memakai kode script
Oke, blog ini sudah bagus menurut saya dan menurut pengunjung blog saya berdasarkan survey yang telah saya lakukan. Juri lainnya yang menilai apakah blog saya bagus atau tidak adalah search engine. Jangan sepelekan variabel ini. Sebisa mungkin blog kamu juga harus disukai mesin cari seperti google. Nah, blog yang bagus di mata search engine harus bagaimana? Jangan gunakan widget dengan script dan java script yang tidak disenangi mesin cari seperti google. Kamu boleh saja menggunakannya, tapi sebisa mungkin diirit dan dihemat.Source:jnalberbagi.blogspot.com

READ MORE - 8 Indikator Blog Dikatakan Bagus

Manajemen keuangan sederhana

Disini ada beberapa tips agar anda dapat mengelola manajemen keuangan sederhana mungkin bermanfaat.

  • Ketika mendapatkan penghasilan baik dari gaji yang dibayar perusahaan maupun penghasilan yang didapat dari usaha sendiri harus disisihkan sebagian untuk disimpan.Menjaga bila sewaktu-waktu ada kejadian tak terduga yang segera membutuhkan dana.
  • Penghasilan yang disisihkan untuk disimpan usahakan tidak menyimpannya didalam rumah agar tidak tergoda untuk mengambilnya.
  • Simpan di sebuah BANK yang terdekat dan jika memang tidak diperlukan jangan memakai fasiltas ATM agar tidak mudah tertarik mengambil uang di ATM,kecuali pekerjaan anda membutuhkan dana segar.
  • Pada waktu mendapatkan gaji dahulukanlah untuk membayar kebutuhan yang paling utama seperti listrik,air pam,uang sekolah anak-anak,kredit kendaran bermotor dan lain-lain(yang amat penting)
  • Jangan membeli dan mengambil kredit barang yang kegunaanya tidak terlalu dibutuhkan dan penting.
  • Kalau anda terpaksa ingin mengambil kredit suatu barang pikirkan dengan matang apakah gaji anda cukup dan ada sisa atau tidak setelah digunakan untuk membayar kebutuhan utama.
  • Jangan membeli atau mengambil kredit bila ternyata keuangan anda sudah pas-pasan atau minus agar tidak menambah hutang-hutang.
  • Lunasi terlebih dahulu hutang dan kredit anda baru kemudian anda boleh mengambil kredit baru.
  • Biasakanlah makan dengan menu sederhana dan sekali-kali saja menyediakan menu yang istimewa bagi keluarga.
  • Jangan terlalu sering membeli makanan diluar baik didepot atau rumah makan karena dengan masak sendiri jauh lebih hemat dan sedikit biaya yang dikeluarkan.

 

    Kelola keuangan anda secara bijak agar tidak terjadi besar pasak dari pada tiang,lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan...atur keuangan anda agar anda tidak terlilit hutang.Source:jnalberbagi.blogspot.com

READ MORE - Manajemen keuangan sederhana

8 Karakteristik Orang Sukses

Tujuan hidup dan arti kesuksesan memang tidak sama bagi setiap orang. Namun, yang pasti kita semua memiliki mimpi untuk dicapai dalam hidup. Seperti apakah ciri-ciri orang sukses yang mencapai tujuannya dalam hidup?
Bahagia dan optimisme
Ada sebagian orang yang percaya bahwa uang bisa membawa kebahagiaan. Ketika Anda sudah hidup nyaman, uang yang lebih banyak tak akan membeli lebih banyak kebahagiaan. Justru kebalikannya, kebahagiaan mengarah ke datangnya uang dan sukses, begitu pun dengan optimisme. Kedua hal tersebut membantu Anda untuk mengatasi masalah, menemukan ide, dan mengambil konsekuensi menjadi pertimbangan, serta kembali lagi ketika Anda melewati hal tersebut untuk pertama kalinya.
Ketahanan
Mereka yang berhasil keluar dari situasi keuangan yang buruk dan berhasil kembali mandiri pasti memiliki daya tahan yang kuat. Jika ada kejadian buruk, misal: pemutusan hubungan kerja, kondisi keluarga, atau apa pun yang memngaruhi keuangan mereka, jangan memungkiri dan menutup mata. Namun, hal tersebut bisa membantu mengubah fokus menjadi suatu hal yang bisa diputar dan membantu diri mereka percaya bahwa mereka memiliki kekuatan untuk berubah. Ketahanan bukanlah hal yang diturunkan lewat gen, melainkan harus dipelajari.
Keterikatan
Anda sebagai orang Indonesia pasti mengerti bahwa keterikatan dan perbanyak jaringan adalah hal yang sangat penting. Makin banyak jaringan yang Anda kenal, makin dekat Anda dengan mereka, makin mungkin pula kemungkinan mereka akan membantu Anda ketika menghadapi masalah, khususnya masalah keuangan.
Gairah
Gairah adalah elemen kunci yang menggerakkan seseorang dari kesulitan keuangan ke kesuksesan keuangan. Mereka yang sukses biasanya memang memiliki gairah pada hal yang mereka kerjakan. Mereka tahu apa yang mendorong mereka bekerja dan meraih hal-hal yang ingin mereka gapai. Tak semua orang beruntung bekerja di bidang yang mereka cintai. Namun, ada kalanya kita harus belajar untuk mencintai pekerjaan kita.

Intuisi

Selama bertahun-tahun, otak kita menciptakan semacam pola mencerna informasi, misal, jika suatu hal terjadi, maka akan ada kejadian selanjutnya yang mengikuti. Hal itulah yang menjadi semacam intuisi dalam diri kita. Maka dari itu, makin banyak pengalaman, meski bukan hal yang baik sekali pun, bisa jadi pengalaman dan pelajaran, serta membantu kita menciptakan intuisi ini.
Kebiasaan berhemat
Ya, kita bisa lihat beberapa miliarder atau orang yang memiliki kekayaan berlimpah memiliki barang-barang yang mahal dan senang menghamburkan uang. Tetapi, tak semuanya begitu, lho. Justru ada sebagian orang yang justru senang menabung.
Berinvestasi
Dalam bukunya Rich Dad Poor Dad, Robert T Kiyosaki menekankan agar uang yang bekerja untuk Anda dan jangan biarkan Anda bekerja keras untuk uang. Tentunya, bagi yang ingin memastikan keuangannya tetap aman, mereka perlu memastikan untuk tetap menjaga keuangannya dengan berinvestasi dengan bijak.
Rasa syukur
Pernah mendengar karma? Ya, mereka yang berbuat baik akan menuai kebaikan, begitu pun sebaliknya. Tak heran, bagi yang sudah mencapai kesuksesan, mereka senang membagi apa yang mereka punya kepada mereka yang membutuhkan. Ingat Oprah yang senang membuat orang lain bahagia dengan membantu mereka? Ketika Anda merasa bosan dengan pekerjaan, cobalah untuk memandang pekerjaan tersebut sebagai sebuah hadiah untuk Anda, dan coba pikirkan seperti apa hidup Anda jika tak memiliki pekerjaan itu.Source:jnalberbagi.blogspot.com

READ MORE - 8 Karakteristik Orang Sukses

BERFIKIR ORANG SUKSES

“Successful people think differently than unsuccessful people”Ungkapan ini berusaha menjelaskan bahwa perbedaan utama antara orang
sukses
dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah
mereka
yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki
hidupnya
sehingga lebih baik.

Orang-orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir
positif. Tipe berpikir orang-orang sukses ini adalah:

1. Big picture thinking bukan small thinking

Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan
terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.

2. Focused thinking bukan scattered thinking

Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-loncatan besar dapat
mereka raih.

3. Creative thinking bukan restrictive thinking

Proses berpikir kreatif ini meliputi:
think-collect-create-correct-connect.

4. Realistic thinking bukan fantasy thinking

Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security,
sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.

5. Strategic thinking bukan random thinking

Sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence
other dapat dilakukan.

6. Possibility thinking bukan limited thinking

Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang
dihadapi.

7. Reflective thinking bukan impulsive thinking

Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident
decision making.

8. Innovative thinking bukan popular thinking

Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih
baik.

9. Shared thinking bukan solo thinking

Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.

10. Unselfish thinking bukan selfish thinking

Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikian orang lain.

11. Bottom line thinking bukan wishful thinking

Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi
pemikiran yang dimiliki.

Source:alfand.blogdetik.com
READ MORE - BERFIKIR ORANG SUKSES

MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN

MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN

Oleh Drs. Ahmad Yani

                Setelah Ramadhan kita akhiri, bukan berarti berakhir sudah suasana ketaqwaan kepada Allah Swt, tapi justeru tugas berat kita untuk membuktikan keberhasilan ibadah Ramadhan itu dengan peningkatan ketaqwaan kepada Allah Swt, karenanya bulan sesudah Ramadhan adalah Syawal yang artinya peningkatan. Disinilah letak pentingnya melestarikan nilai-nilai Ibadah Ramadhan. Sekurang-kurangnya, ada lima nilai ibadah Ramadhan yang harus kita lestarikan, paling tidak hingga Ramadhan tahun yang akan datang.

1. TIDAK GAMPANG BERBUAT DOSA

Ibadah Ramadhan yang kita kerjakan dengan sebaik-baiknya membuat kita mendapatkan jaminan ampunan dari dosa-dosa yang kita lakukan selama ini, karena itu semestinya setelah melewati ibadah Ramadhan kita tidak gampang lagi melakukan perbuatan yang bisa bernilai dosa, apalagi secara harfiyah Ramadhan artinya membakar, yakni membakar dosa, kalau dosa itu kita ibaratkan seperti pohon, maka kalau sudah dibakar, pohon itu tidak mudah tumbuh lagi, bahkan bisa jadi mati, sehingga dosa-dosa itu tidak mau kita lakukan lagi.

Dengan demikian, jangan sampai dosa yang kita tinggalkan pada bulan Ramadhan hanya sekedar ditahan-tahan untuk selanjutnya dilakukan lagi sesudah Ramadhan berakhir dengan kualitas dan kuantitas yang lebih besar. Kalau demikian jadinya, ibarat pohon, hal itu bukan dibakar, tapi hanya ditebang sehingga satu cabang ditebang tumbuh lagi tiga, empat bahkan limacabang beberapa waktu kemudian.

Dalam kaitan dosa, sebagai seorang muslim jangan sampai kita termasuk orang yang bangga dengan dosa, apalagi kalau mati dalam keadaan bangga terhadap dosa yang dilakukan, bila ini yang terjadi, maka sangat besar resiko yang akan kita hadapi dihadapan Allah Swt, Allah berfirman yang artinya:Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka bisa masuk ke dalam syurga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan (QS 7:40).

2. HATI-HATI DALAM BERSIKAP DAN BERTINDAK

Selama beribadah Ramadhan, kita cenderung berhati-hati dalam melakukan sesuatu, hal itu karena kita tidak ingin ibadah Ramadhan kita menjadi sia-sia dengan sebab kekeliruan yang kita lakukan. Secara harfiyah, Ramadhan juga berarti mengasah, yakni mengasah ketajaman hati agar dengan mudah bisa membelah atau membedakan antara yang haq dengan yang bathil. Ketajaman hati itulah yang akan membuat seseorang menjadi sangat berhati-hati dalam bersikap dan bertingkah laku. Sikap seperti ini merupakan sikap yang sangat penting sehingga dalam hidupnya, seorang muslim tidak asal melakukan sesuatu, apalagi sekedar mendapat nikmat secara duniawi.

Kehati-hatian dalam hidup ini menjadi amat penting mengingat apapun yang kita lakukan akan dimintai pertanggung-jawaban dihadapan Allah Swt, karenanya apa yang hendak kita lakukan harus kita pahami secara baik dan dipertimbangkan secara matang, sehingga tidak sekedar ikut-ikutan dalam melakukannya, Allah berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (QS 17:36).

3. BERSIKAP JUJUR.

Ketika kita berpuasa Ramadhan, kejujuran mewarnai kehidupan kita sehingga kita tidak berani makan dan minum meskipun tidak ada orang yang mengetahuinya. Hal ini karena kita yakin Allah Swt yang memerintahkan kita berpuasa selalu mengawasi diri kita dan kita tidak mau membohongi Allah Swt dan tidak mau membohongi diri sendiri karena hal itu memang tidak mungkin, inilah kejujuran yang sesungguhnya. Karena itu, setelah berpuasa sebulan Ramadhan semestinya kita mampu menjadi orang-orang yang selalu berlaku jujur, baik jujur dalam perkataan, jujur dalam berinteraksi dengan orang, jujur dalam berjanji dan segala bentuk kejujuran lainnya.

Dalam kehidupan masyarakat dan bangsa kita sekarang ini, kejujuran merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Banyak kasus di negeri kita yang tidak cepat selesai bahkan tidak selesai-selesai karena tidak ada kejujuran, orang yang bersalah sulit untuk dinyatakan bersalah karena belum bisa dibuktikan kesalahannya dan mencari pembuktian memerlukan waktu yang panjang, padahal kalau yang bersalah itu mengaku saja secara jujur bahwa dia bersalah, tentu dengan cepat persoalan bisa selesai. Sementara orang yang secara jujur mengaku tidak bersalah tidak perlu lagi untuk diselidiki apakah dia melakukan kesalahan atau tidak. Tapi karena kejujuran itu tidak ada, yang terjadi kemudian adalah saling curiga mencurigai bahkan tuduh menuduh yang membuat persoalan semakin rumit. Ibadah puasa telah mendidik kita untuk berlaku jujur kepada hati nurani kita yang sehat dan tajam, bila kejujuran ini tidak mewarnai kehidupan kita sebelas bulan mendatang, maka tarbiyyah(pendidikan) dari ibadah Ramadhan kita menemukan kegagalan, meskipun secara hukum ibadah puasanya tetap sah.

4. MEMILIKI SEMANGAT BERJAMAAH.

Kebersamaan kita dalam proses pengendalian diri membuat syaitan merasa kesulitan dalam menggoda manusia sehingga syaitan menjadi terbelenggu pada bulan Ramadhan. Hal ini diperkuat lagi dengan semangat yang tinggi bagi kita dalam menunaikan shalat yang lima waktu secara berjamaah sehingga di bulan Ramadhan inilah mungkin shalat berjamaah yang paling banyak kita laksanakan, bahkan melaksanakannya juga di masjid atau mushalla.

Disamping itu, ibadah Ramadhan yang membuat kita dapat merasakan lapar dan haus, telah memberikan pelajaran kepada kita untuk memiliki solidaritas sosial kepada mereka yang menderita dan mengalami berbagai macam kesulitan, itupun sudah kita tunjukkan dengan zakat yang kita tunaikan. Karena itu, semangat berjamaah kita sesudah Ramadhan ini semestinya menjadi sangat baik, apalagi kita menyadari bahwa kita tidak mungkin bisa hidup sendirian, sehebat apapun kekuatan dan potensi diri yang kita miliki, kita tetap sangat memerlukan  pihak lain. Itu pula sebabnya, dalam konteks perjuangan Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berjuang secara berjamaah, yang saling kuat menguatkan sebagaimana firman-Nya yang artinya:Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh (QS 61:4)

5. MELAKUKAN PENGENDALIAN DIRI

Puasa Ramadhan adalah pengendalian diri dari hal-hal yang pokok seperti makan dan minum. Kemampuan kita dalam mengendalikan diri dari hal-hal yang pokok semestinya membuat kita mampu mengendalikan diri dari kebutuhan kedua dan ketiga, bahkan dari hal-hal yang kurang pokok dan tidak perlu sama sekali. Namun sayangnya, banyak orang telah dilatih untuk menahan makan dan minum yang sebenarnya pokok, tapi tidak dapat menahan diri dari hal-hal yang tidak perlu, misalnya ada orang yang  mengatakan: “saya lebih baik tidak makan daripada tidak merokok”, padahal makan itu pokok dan merokok itu tidak perlu.

Kemampuan kita mengendalikan diri dari hal-hal yang tidak benar menurut Allah dan Rasul-Nya merupakan sesuatu yang amat mendesak, bila tidak, kehidupan ini akan berlangsung seperti tanpa aturan, tak ada lagi halal dan haram, tak ada lagi haq dan bathil, bahkan tak ada lagi pantas dan tidak pantas atau sopan dan tidak. Yang jelas, selama manusia menginginkan sesuatu, hal itu akan dilakukannya meskipun tidak benar, tidak sepantasnya dan sebagainya. Bila ini yang terjadi, apa bedanya kehidupan manusia dengan kehidupan binatang, bahkan masih lebih baik kehidupan binatang, karena mereka tidak diberi potensi akal, Allah berfirman yang artinya,

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tapi) tidak dipergunakannya  untuk mendengar (ayat-ayat Allah).  Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (QS 7:179).

Dengan demikian, harus kita sadari bahwa Ramadhan adalah bulan pendidikan dan latihan, keberhasilan ibadah Ramadhan justeru tidak hanya terletak pada amaliyah Ramadhan yang kita kerjakan dengan baik, tapi yang juga sangat penting adalah bagaimana menunjukkan adanya peningkatan taqwa yang dimulai dari bulan Syawal hingga Ramadhan tahun yang akan datang. Source:juhernaidy.blogspot.com

READ MORE - MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN

Script Memberikan Judul Artikel Ketika Di Copy Paste

Langkah - langkah nya adalah :

  1. Login Blogger Dengan Google Akun Anda
  2. Jika sudah di dashboard Pergi Ke Rancangan » Edit HTML
  3. Masukkan script berikut di bawah kode <head> :

 

<script type='text/javascript'>
function addLink() {
var body_element = document.getElementsByTagName('body')[0];
var selection;
selection = window.getSelection();
var pagelink = "<br/><br/> Read more at: <a href='"+document.location.href+"'>"+document.location.href+"</a><br/>Copyright ronaldorozalino.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution"; // change this if you want
var copytext = selection + pagelink;
var newdiv = document.createElement('div');
newdiv.style.position='absolute';
newdiv.style.left='-99999px';
body_element.appendChild(newdiv);
newdiv.innerHTML = copytext;
selection.selectAllChildren(newdiv);
window.setTimeout(function() {
body_element.removeChild(newdiv);
},0);
}document.oncopy = addLink;
</script>


 



  • Ganti url ronaldorozalino.blogspot.com pada script dengan url blog Kamu .


  • Setelah itu simpan template .


  • Selesai .

    ika anda melakukan langkah-langkah di atas dengan benar maka coba tes di blog anda copy artikel anda sendiri terus taruh di notepad apa yang terjadi ada url blog kamu di artikel tersebut pada bagian Bawahnya .

    Sekian tutorial saya .


    Wassalamu’alaikum Wr. Wb



    Author : Fachrul Akbar


    Blog: www.fachrulakberr.blogspot.com


    Tentang : Blogger yang ingin belajar sebagai bussiness man.



    Source:kolom-tutorial.blogspot.com


  • READ MORE - Script Memberikan Judul Artikel Ketika Di Copy Paste

    23 Agustus 2011

    Cara Mengatasi Agar Siswa Tidak Ribut Dalam Pembelajaran

    Tulisan ini saya buat untuk memberikan tambahan informasi kepada teman yang mencari informasi tentang hal yang sama. Bagaimanaa mengatasi agar siswa tidak ribut dalam pembelajaran?

    Dalam konsep pembelajaran kuantum kita mengenal prinsip bahwa semuanya bertujuan. Ini berarti bahwa dalam proses pembelajaran harus diupayakan agar semuanya bertujuan bagi terselenggaranya pembelajaran yang efektif, baik yang terkait dengan komunikasi maupun benda-benda di kelas.

    Siswa ribut biasanya ada sesuatu yang tidak beres dengan proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru. Atau, ada sesuatu yang lebih menarik bagi siswa dibanding proses pembelajaran. Itu sebabnya, maka hal yang membuat siswa lebih tertarik itu harus didayagunakan untuk mendukung proses pembelajaran.

    Guru harus mampu membaca suasana hati siswa ketika mengajar, kemudian menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan suasana hati siswa. Ini penting, agar proses pembelajaran berlangsung mulus.

    Idealnya, guru menyesuaikan proses pembelajaran dengan suasana hati setiap siswa di kelas. Namun ini agaknya tidak mungkin. Oleh karena itu cukuplah jika guru menyesuaikan proses pembelajaran dengan suasana hati sebagian besar siswa di kelas.

    Bagaimana caranya? Pertama, masukilah dunia siswa. Guru dapat memasuki dunia siswa dalam pembelajaran melalui pertanyaan pancingan yang mengarah pada sesuatu yang sedang menjadi topik perbincangan siswa. Atau, guru mencermati apa yang sedang menarik perhatian siswa, kemudian membicarakan sesuatu yang menarik dari apa yang diperhatikan siswa tersebut. Sebentar saja. Tujuannya adalah untuk membawa siswa kepada pelajaran.

    Selanjutnya, cari hubungkan apa yang diperbincangkan tadi dengan materi pelajaran, sehingga siswa memberikan perhatian kepada pelajaran. Jangan dipaksakan! Jika sebentar saja perhatian siswa kembali ke hal di luar pelajaran, maka berarti pelajaran hari itu memang tidak menarik bagi siswa.

    Dalam situasi seperti ini guru harus cerdas dan kreatif untuk mengubah pelajaran yang tidak menarik itu menjadi menarik bagi siswa. Temukan, apakah karena metode yang tidak tepat, materi yang terlalu sulit, komunikasi yang monoton tidak menginspirasi, atau karena tidak digunakannya media pembelajaran yang sesuai.

    Apabila sudah ditemukan penyebab tidak menariknya pelajaran bagi siswa (kalah menarik dibandingkan dengan situasi di luar kelas), maka segera temukan solusinya, dan terapkan dalam pembelajaran. Anda akan menemukan bahwa sebenarnya tidak sulit mengelola situasi di kelas agar fokus pada pembelajaran ketika kita memang sudah mencintai pekerjaan kita, mencintai murid-murid kita, dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan dan keberhasilan murid-murid kita.Source:www.gurusukses.com

    READ MORE - Cara Mengatasi Agar Siswa Tidak Ribut Dalam Pembelajaran

    22 Agustus 2011

    Definisi Guru Sukses

    Definisi Guru Sukses

    Guru sukses: profesional, bermartabat, sejahtera. Ya, profesional, bermartabat, dan sejahtera adalah tiga kata kunci yang tepat untuk mendeskripsikan siapa guru sukses itu. Betul, guru sukses adalah guru yang profesional, bermartabat, sekaligus sejahtera hidupnya. Kalau begitu, apa definisi guru sukses?

    Definisi guru sukses: guru sukses adalah guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. Ini definisi menurut saya. Kalau Anda punya definisi lain tentang guru sukses, silakan tinggalkan komentar di tempat yang tersedia, kemudian tuliskan komentar Anda. Saya mengahargai perbedaan pendapat.

    Mengapa saya memberikan definisi guru sukses seperti definisi di atas? Inilah penjelasannya.

    Guru sukses bukan sekadar profesional namun kesejahteraannya memprihatinkan. Guru sukses juga bukan guru sejahtera namun profesionalismenya rendah. Begitu pula, guru sukses bukanlah guru yang profesional dengan kesejahteraan tinggi namun martabatnya rendah. Ketiga kata kunci di atas harus menjadi satu kesatuan yang melekat pada sosok guru sukses.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , sukses (a) berarti: berhasil; beruntung. Merujuk pada pengertian sukses ini, saya memberikan definisi guru sukses sebagai guru yang berhasil sekaligus beruntung. Ya, definisi sukses adalah berhasil dan beruntung.

    Karena guru adalah sebuah profesi, maka keberhasilan guru sukses haruslah sesuai profesinya itu, profesi guru, bukan profesi bidang lain! Misalnya: guru nyambi dagang (dan sukses dari dagangnya) bukanlah guru suskses, melainkan pedagang sukses.

    Sebab itu, guru sukses haruslah guru yang profesional, yakni guru yang berhasil (sukses) menjalankan profesinya. Hasil pelaksanaan tugas guru sukses harus mencapai target mutu di atas rata-rata, Sebut saja, hasil kerja guru sukses, misalnya: muridnya sukses mencapai tujuan pembelajaran di atas rata-rata standar minimal atau rata-rata murid yang diajar oleh guru lain.

    Selanjutnya, keberuntungan guru sukses adalah keberuntungan yang berasal dari profesinya itu. Keberuntungan di sini lebih mengarah pada kesejahteraan, baik terkait dengan kedinasan maupun kesejahteraan hidup secara menyeluruh. Kesejahteraan yang terkait kedinasan bagi guru sukses, misalnya: fasilitas, keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan tugas, kenaikan pangkat, jabatan, karir pasti, dan semacamnya. Kesejahteraan hidup secara menyeluruh terutama berkaitan dengan penghasilan guru demi menopang kebutuhan hidup rumah tangganya. Dengan demikian saya sebutkan bahwa guru sukses adalah guru yang profesional sekaligus sejahtera.

    Satu hal lagi, keberhasilan dan keberuntungan guru sukses harus semakin meninggikan martabat guru sebagai profesi. Ya, martabat guru sebagai profesi, bukan martabat guru sebagai pekerja. Guru yang bermartabat tidak harus “meminta-minta” kesejahteraan kepada pihak lain.

    Guru bermartabat adalah guru yang memiliki harga diri, guru yang memiliki tingkat derajat kemanusiaan yang tinggi. Inilah inti guru sukses. Seseorang yang memiliki harga diri tidak akan sampai hati melakukan hal-hal yang kontraproduktif dengan upaya peningkatan derajatnya, misalnya dengan “meminta-minta” sesuatu kepada pihak lain. Sebab itu guru yang masih suka “meminta-minta” kepada pihak lain belum termasuk guru bermartabat, dan guru demikian, tentunya tidak bisa digolongkan ke jajaran guru sukses.

    Jadi, sekali lagi, guru sukses adalah guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. Guru ini memiliki tingkat keprofesionalan yang tinggi dalam bekerja, menjaga diri untuk tetap pada tingkat derajat (kemuliaan) kemanusiaannya, sekaligus memperoleh kesejahteraan utuh dari profesi yang ditekuninya itu.

    Akhirnya, kepada para guru di tanah air, baik yang sudah menduduki posisi guru sukses maupun yang masih baru dan sedang belajar menjadi guru sukses, atau kepada siapa saja yang menaruh minat pada kemajuan pendidikan di Indonesia melalui terwujudnya guru sukses yang semakin besar jumlahnya, saya UNDANG Anda untuk berpartisipasi.

    Definisi, definisi guru sukses. Sekali lagi, definisi guru sukses dengan kata kunci: profesional, bermartabat, dan sejahtera! Ingat selalu! Definisi guru sukses: profesional, brmartabat, dan sejahtera. Masuk akalkah definisi di atas? Atau Anda punya definisi lain? Bergabunglah bersama kami.

    Mari kita “share” pengalaman, demi kemajuan dunia pendidikan kita. Berikan komentar pada artikel sesuai topik, dan ajak teman Anda masuk ke SITUS ini untuk ambil bagian melalui: http://www.gurusukses.com.

    Jadikan diri Anda guru sukses! Sukses sebagai agen pembelajaran, sukses dengan martabat tinggi, dan sukses dalam kesejahteran hidup. Jika Anda sukses sebagai guru, murid Anda pun akan terinspirasi untuk menjadi orang-orang sukses. MERDEKA!!!Source:www.gurusukses.com

    READ MORE - Definisi Guru Sukses

    Mengajar, Mengembangkan Potensi Siswa

    Gaya guru dalam mengajar di kelas, pada umumnya dipengaruhi oleh persepsi guru itu sendiri tentang mengajar. Jika seorang guru bepersepsi bahwa mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan, maka dalam mengajar guru tadi cenderung menempatkan siswa sebagai wadah yang harus diisi oleh guru.

    Praktiknya, guru menerangkan pelajaran dan siswa memperhatikan. Pada kesempatan lain, siswa diuji tentang kemampuannya menangkap materi yang telah diajarkan oleh guru. Jika siswa tidak mampu memberikan jawaban secara benar, kesalahan cenderung ditimpakan kepada siswa. Begitu pula jika guru bepersepsi lain, maka gaya mengajarnya pun akan lain. Gaya guru mengajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

    Definisi Mengajar

    Fox, seorang ahli pendidikan dari Inggris, menemukan bahwa guru-guru mendefinisikan tujuan mengajar berbeda-beda. Dia mengelompokkan definisi-definisi itu ke dalam empat kategori, yaitu: transfer, shaping, travelling, dan growing (dalam Celdic, 1995:23). Berikut adalah penjelasannya:

    Transfer. Dalam model ini, mengajar dilihat sebagai proses pemindahan pengetahuan (process of transferring knowledge) dari seseorang (guru) kepada orang lain (siswa). Siswa (anak) dipandang sebagai wadah yang kosong (empty vessel), dan jika pengetahuan tidak berhasil ditransferkan masalahnya cenderung dilihat sebagai kesalahan siswa.

    Shaping. Pengajaran merupakan proses pembentukan siswa pada bentuk-bentuk yang ditentukan. Di sini siswa diajar keterampilan-keterampilan dan cara-cara bertingkah laku yang dianggap bermanfaat bagi mereka. Minat dan motif siswa hanya dianggap penting sepanjang membantu proses pembentukan tersebut.

    Travelling. Dalam model ini pengajaran dilihat sebagai pembimbingan siswa melalui mata pelajaran. Mata pelajaran dipandang sebagai sesuatu yang menantang dan kadang-kadang sulit untuk dieksplorasi.

    Growing. Model ini memfokuskan pengajaran pada pengembangan kecerdasan, fisik, dan emosi siswa. Tugas guru adalah menyediakan situasi dan pengalaman untuk membantu siswa dalam perkembangan mereka. Ini merupakan model yang berpusat pada siswa (a child-centred model), di mana mata pelajaran penting, tidak sebagai tujuan, tetapi sepanjang sesuai dengan kebutuhan siswa dan berada dalam minat siswa.

    Menurut Fox, masing-masing model di atas mempunyai pengaruh yang penting pada tindakan dan komitmen guru, dan mendukung terbangunnya etos sekolah. Pertanyaannya, model mana yang seharusnya diikuti oleh kita?

    Untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut perlu kita analisis beberapa hal yang berkaitan dengan pendidikan di bawah ini. Namun sebelumnya, ada baiknya Anda cermati dulu definisi guru sukses agar pemahaman kita lebih menyeluruh.

    Hakikat Pendidikan

    Secara filosofis universal, pendidikan bertujuan untuk perkembangan individu. Hal ini dapat dilihat dari tujuan pendidikan sebagaimana disampaikan oleh Hamm. Dia merujuk pendapat Hirst tentang hakikat pendidikan, yang kemudian membawanya pada kesimpulan bahwa tujuan pendidikan adalah perkembangan. Sejalan dengan pendapat Hirst tadi, John Dewey mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalan pertumbuhan dan perkembangan.

    Sementara itu menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan.

    Pendidikan nasional juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (pasal 3).

    Berdasarkan uraian di atas, maka pendidikan dapat dikatakan sebagai usaha untuk mengembangkan potensi peserta didik (siswa) agar menjadi manusia yang dicita-citakan, yang dilakukan secara sadar dan terencana. Karena dalam proses pembelajaran sebagai proses pendidikan itu terjadi aktivitas mengajar (oleh guru) dan aktivitas belajar (oleh siswa), maka mengajar dapat dimaknai sebagi upaya pengembangan potensi siswa. Jadi, mengajar berarti mengembangkan potensi siswa. Dengan demikian, dari empat definisi di atas, definisi yang paling sesuai adalah definisi yang terakhir yaitu sebagai penumbuhkembangan potensi siswa (growing).

    Pemilihan definisi tersebut mengandung implikasi bahwa dalam proses pembelajaran, guru harus memfasilitasi siswa untuk mengembangkan potensi dirinya: bukan sekadar menyampaikan materi pelajaran. Meskipun di dalamnya juga termasuk penyampaian informasi dan pembentukan, namun proses tersebut dikemas dalam pengembangan, dan berpusat pada siswa. Siswalah yang harus mengembangkan potensinya sendiri, guru hanya memfasilitasi. Karena pendidikan berbentuk proses pembelajaran, yang intinya guru mengajar dan siswa belajar, maka berdasarkan konteks ini, mengajar seyogyanya dimaknai sebagai penumbuhkembangan potensi siswa.

    Kenyataannya, banyak guru memaknai mengajar sebagai menyampaikan materi. Hal ini dapat kita amati dalam praksis pembelajaran sehari-hari. Guru mengajar siswa dengan cara menerangkan pelajaran, kemudian siswa diharapkan menguasai materi tersebut. Untuk membuktikan bahwa siswa telah menguasai materi yang diajarkan oleh guru, guru kemudian mengadakan tes atau ulangan. Hasil dari pekerjaan siswa itulah yang dijadikan pedoman untuk menetapkan apakah siswa telah menguasai materi pelajaran atau belum. Akibat dari proses yang demikian adalah bahwa siswa cenderung dijadikan objek uji coba oleh guru. Cek juga tentang perlunya memahami indera belajar siswa ketika mengajar agar kita lebih sukses.

    Paradigma Baru

    Sesuai dengan tuntutan reformasi, maka pendidikan perlu merujuk pada paradigma nasional, yaitu demokratisasi dan desentralisasi. Pembelajaran demokratis—yang berarti pembelajaran dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa—tidak akan terwujud jika guru menggunakan paradigma mengajar sebagai menyampaikan materi pelajaran. Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang apa yang harus dilakukan guru ketika mengajar, lihat juga artikel tentang peranan guru sebagai agen pembelajaran.Source:www.gurusukses.com

    READ MORE - Mengajar, Mengembangkan Potensi Siswa

    Guru Sukses Berpikir dan Berjiwa Besar

    Guru Sukses–Berpikir dan Berjiwa Besar

    Untuk menjadi seorang guru yang sukses, seorang guru harus selalu berpikir dan berjiwa besar. Ini adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi. Guru yang berpikir picik atau kerdil tidak akan pernah menjadi sukses, apalagi menjadi guru sukses.

    Berpikir dan berjiwa besar akan mendatangkan mukjizat. Orang yang selalu berpikir dan berjiwa besar akan senantiasa menemukan jalan-jalan pasti yang mengarahkannya kepada keberhasilan. Berpikirlah dan berjiwa besar, maka Anda akan hidup besar. Pinjam istilah David J. Schwartz (Pengarang buku The Magic of Thingking Big), Anda akan hidup besar di dalam kebahagiaan. Anda akan hidup besar dalam prestasi. Besar dalam pendapatan. Besar dalam jumlah teman yang Anda miliki. Besar dalam respek.

    Orang-orang yang berpikir dan berjiwa besar memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa mereka bisa berhasil. Dan, kenyataannya, mereka memang berhasil. Percaya bahwa Anda bisa berhasil, maka Anda pun akan berhasil. Inilah mukjizat bagi orang-orang yang selalu berpikir dan berjiwa besar.

    Sebagai guru, Anda bekerja bersama anak didik. Keberhasilan Anda lebih dilihat dari keberhasilan Anda membawa anak-anak didik Anda berhasil. Berhasil dalam belajar. Berhasil dalam lomba. Berhasil dalam prestasi. Sebab itu, berpikir dan berjiwa besar harus pula ditanamkan ke dalam sanubari anak didik. Anak-anak yang sudah memiliki sikap berpikir dan berjiwa besar lebih mudah diarahkan untuk berprestasi.

    Ingat, percaya bahwa Anda bisa berhasil, maka Anda akan berhasil. Anak pun demikian. Percaya bahwa dirinya bisa berhasil, maka mereka akan berhasil. Percaya berarti berani melakukan. Dan keberanian akan mendatangkan kecerdasan. Orang yang percaya bahwa dirinya bisa melakukan akan menemukan jalan atau cara yang dibutuhkan untuk mendapatkan keberhasilan.

    Itu sebabnya para guru sukses, di mana pun ditempatkan, mereka akan menghasilkan prestasi di atas capaian guru-guru biasa atau guru kebanyakan. Ya, ini karena pada guru-guru sukses tadi sudah tertanam pikiran-pikiran positif tentang keberhasilan, dan kecerdasannya selalu mengarahkan kepada jalan-jalan yang menuju ke prestasi kelas satu.

    Berpikir dan berjiwa besar, baik dilakukan oleh guru maupun bukan guru, akan mengarahkan diri yang bersangkutan menuju kepada keberhasilan, prestasi, kebahagiaan, dan respek.

    Pastikan, Anda selalu berpikir dan berjiwa besar dalam setiap kegiatan yang Anda tekuni, maka Anda akan menjadi besar. Pastikan bahwa Anda percaya bahwa murid-murid Anda bisa menjadi besar, maka Anda akan menemukan cara-cara yang bisa memfasilitasi mereka untuk tumbuh menjadi orang-orang besar.

    Lakukan hal-hal biasa dengan cara-cara yang luar biasa, maka Anda akan dikenal orang sebagai orang yang luar biasa. Berikan sentuhan khusus pada setiap yang Anda lakukan. Berikan semangat dan keyakinan akan keberhasilan pada diri Anda ketika melakukan tugas Anda, maka Anda akan berhasil. Ya, guru sukses memang guru yang selalu berpikir dan berjiwa besar. Tanpa memiliki kebiasaan berpikir dan berjiwa besar, seorang guru tidak akan menjadi besar. Selamat berpikir dan berjiwa besar untuk menjadi guru sukses.Source:www.gurusukses.com

    READ MORE - Guru Sukses Berpikir dan Berjiwa Besar

    20 Agustus 2011

    Kiat-Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

    Oleh : Zahrina Nurbaiti

    BaitiJannati – Siapa pun yang telah melangsungkan pernikahan, tentunya menginginkan terbentuknya rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah. Apalagi bagi para aktivis da’wah, dimana pernikahannya tanpa diawali dengan pacaran (karena dalam Islam memang tidak ada konsep pacaran). Yang ada hanyalah pacaran setelah menikah. Hal ini sangat sesuai dengan surat Al Isra ayat 32 yang artinya “ Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk”.

    Mungkin ada sebagian orang yang bertanya, bahkan ketika saya mengisi seminar atau pun ceramah-ceramah keputrian di kampus, sering pertannyaan ini muncul, bagaimana mungkin Mbak, cinta bisa tumbuh tanpa kita mengenalnya terlebih dahulu, lalu bagaimana kita bisa tahu karakter pasangan hidup kita, kalau tidak pacaran lebih dahulu?. Saya pun berusaha menjawabnya sebijak mungkin tanpa harus menggurui. Saya jelaskan, bahwa memang sudah fithrah bahwa pria dan wanita diberikan rasa saling suka, simpati, rasa ketertarikan. Namun mampukah kita menjaga semua perasaan-perasaan itu, sesuai dengan jalan yang diridhoi Allah SWT? Apalagi sebagai orang beriman, kita harus yakin akan janji-janji Allah yang pasti benar. Seperti di dalam surat An-Nur ayat 26 yang menyebutkan bahwa “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula. Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga). Haruskah kita ragu dengan janji-janji Allah SWT? Ya semua berpulang pada keimanan kita masing-masing dalam meyakini janji tersebut. Kita harus yakin, bahwa Allah akan memberikan jodoh yang sekufu untuk kita, karena pasangan hidup kita adalah refleksi dari diri kita.

    Lalu bagaimanakah kiat-kiat menjaga keharmonisan rumah tangga kita agar tetap sakinah mawaddah wa rohmah hingga kematianlah yang memisahkan kita dengan pasangan hidup kita sebagai berikut :

    1.Berbagi visi dan cita-cita

    Dalam menentukan pasangan hidup, tentunya di awal pernikahan kita harus benar-benar meluruskan niat kita. Apalagi bagi seseorang yang sudah memilih da’wah sebagai jalan hidupnya, maka selayaknya juga berharap pasangan hidupnya adalah seseorang yang juga memahami tentang makna da’wah itu sendiri. Dengan kata lain sefikrolah (satu visi dan misi, satu pemikiran). Agar nantinya lebih mudah dalam berkomunikasi dan menentukan arah dan langkah hidup selanjutnya. Tidak bisa dibayangkan, jika suami aktif da’wah mendapatkan seorang isteri yang tidak paham makna da’wah, atau sebaliknya, seorang isteri yang aktif da’wah mendapatkan pasangan hidup yang kurang memahami makna da’wah itu sendiri. Jika hal ini terjadi, tentunya akan sulit terbentuknya rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.

    2.Saling percaya

    Ini juga merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki para pasangan hidup. Kita harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan pasangan hidup kita. Jangan sekali pun mengkhianati perasaan pasangan kita. Jagalah kepercayaan ini dengan baik. Baik kita maupun pasangan hidup kita hendaknya berjalan lurus sesuai tuntunan agama, maka yang akan tumbuh adalah rasa saling percaya.

    3.Saling menghargai

    Dalam hal ini kita bisa mencontoh Rasulullah SAW yang begitu lembut dan menghargai para isteri beliau. Sampai-sampai, pada suatu hari Rasulullah SAW pulang larut malam dan tak dapat membuka pintu karena isteri Beliau tertidur di depannya,maka Rasulullah SAW memutuskan tidur di luar rumah, subhanallah.

    4.Mudah memaafkan

    Dalam hidup ini, tentu saja tak ada gading yang tak retak, maka jika salah satu diantara pasangan hidup kita berbuat salah, maka MAAFKANKAH, dan selesaikan semua persoalan sebelum pergi tidur.

    5.Keterbukaan

    Rumah tangga yang baik, sebaiknya menganut sistem manajemen keterbukaan. Jangan pernah ada sedikit rahasiapun diantara kita dengan pasangan hidup kita. Masalah keuangankah, masalah da’wahkah, masalah teman-teman fesbukkah, masalah sms-smskah, semua hendaknya kita ceritakan dengan pasangan hidup kita. Istilahnya tidak ada dusta diantara kita dan pasangan hidup kita tentunya.

    6. Bersahabat dalam suka dan duka

    Kebahagiaan suami adalah kebahagian kita, kesedihan suami juga kesedihan kita demikian sebaliknya. Hendaknya kita selalu bersama dengan pasangan hidup kita baik suka maupun duka.

    7.Menerima kekurangan pasangan hidup

    Di dunia ini, tentu saja tidak ada manusia yang sempurna. Apalagi manusia adalah tempat salah dan lupa. Rasanya kurang bijak, jika menganggap pasangan hidup kita seperti malaikat yang tak punya dosa. Yakinlah, di balik kekurangan pasangan hidup kita, pasti Allah SWT ciptakan berbagai kelebihannya. Jangan pernah sekali-kali membandingkan pasangan hidup kita dengan pasangan hidup orang lain. Yakinlah, pasangan hidup yang dipilihkan Allah untuk kita, adalah yang terbaik, Insya Allah.

    8.Bersikap murah hati dalam kemesraan

    Biasanya wanita lebih bersifat romantis dibandingkan seorang pria. Walaupun dari cerita seorang teman akhwat, justru suaminyalah yang lebih romantis. Tidak masalah, kalau suami kita tidak bisa romantis, ya kitalah sebagai isteri yang bersikap romantis atau sebaliknya. Jangan pernah pelit dengan kata-kata lembut, kata-kata sayang, love much, my honey. Bisa kita lakukan ketika bersms dengan suami kita, bisa juga dengan pertanyaan-pertanyaan perhatian, Mas, sudah makan belum?, atau ada yang bisa aku bantu, Mas?. Bisa juga di awal sms atau telepon, dengan kata-kata, Assalamu’alaikum say, sedang apa di kantor? Atau Abi, jangan lupa ya bawakan aku oleh-oleh ya, love much…(mengakhiri sms misalnya). Biasanya dengan kelembutan dan kasih sayang, semua akan menjadi cair dan akan bertambah rasa cinta dan sayang kita terhadap pasangan hidup kita.

    9.Ciptakan kejutan bagi pasangan

    Kadang-kadang kejutan yang kecil pun sangat bermakna bagi pasangan hidup kita. Misal pulang ceramah, kita belikan semangkok bakso dengan juice jambu kesukaannya, ataupun sebaliknya, pulang kerja, tiba-tiba suami kita belikan oleh-oleh martabak kesukaan kita, bisa juga majalah Ummi atau Tarbawi (terbaru misalnya). Bisa juga ketika suami pulang, sudah kita masakkan masakan kesukaannya. Dalam Islam memang tidak ada hari ulang tahun, namun tidak salahnya kita memberikan hadiah untuk pasangan hidup kita, bisa membelikan sebuah dompet, baju koko, atau kemeja kesukaannya. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas pemberian tersebut, agar bertambah rasa syukur kita pada Allah SWT, yang telah menganugerahkan pasangan hidup untuk kita.

    10.Ciptakan bulan madu kedua

    Sesekali, ajaklah pasangan hidup kita, untuk berduaan saja tanpa anak-anak, untuk menikmati saat-saat indah berdua saja. Bisa makan berdua di luar rumah, dengan suasana romantis. Tidak perlu yang mahal kok, yang penting nilai kebersamaannya. Lalu bicaralah dari hati ke hati, jadilah pendengar yang baik, sampai pasangan kita menyelesaikan pembicaraannya Tataplah mata pasangan hidup kita dengan penuh cinta dan kasih sayang. Subhanallah, indah sekali, jika semua pasangan hidup bisa melakukan hal ini, rasanya tidak ada masalah yang tidak dapat dipecahkan di dunia ini. Yakinlah, Insya Allah setelah acara ini, irama hidup pasti berubah !.

    11.Jangan sepelekan janji

    Bila sudah berjanji dengan pasangan hidup kita, usahakanlah untuk menepatinya, biarpun untuk hal-hal yang kecil atau sepele. Seperti menjemput dari ceramah, atau mengantarkan ke dokter, misalnya. Tapi sebagai seorang isteri, kita pun harus menyadari tugas dan amanah da’wah yang diemban suami. Misalnya, sudah berjanji akan menjemput kita, namun tiba-tiba ada amanah da’wah yang jauh lebih penting, maka kita pun harus ikhlas untuk tidak dijemput.Hal ini bukan berarti pasangan hidup kita ingkar janji. Ya semua akan terasa indah manakala kita dapat memahami setiap pasangan hidup kita. (www.baitijanati.wordpress.com)

    Sumber : FB Ustzh Zahrina N

    READ MORE - Kiat-Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

    Makalah: Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Salah satu misi mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan telah termuat dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara yaitu mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggungjawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia Terlihat dengan jelas GBHN mengamanatkan arah kebijakan di bidang pendidikan yaitu: meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan; memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana memadai.
    Sementara itu, UU 20 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan Nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
    Berangkat dari hal tersebut diatas, secara formal upaya menyiapkan kondisi, sarana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan watak dan budi pekerti generasi muda bangsa memiliki landasan yuridis yang kuat. Namun, sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi krisis akhlak yang menerpa semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali juga pada anak-anak usia sekolah. Untuk mencegah lebih parahnya krisis akhlak, kini upaya tersebut mulai dirintis melalui pendidikan karakter bangsa. Dalam pemberian pendidikan karakter bangsa di sekolah, para pakar berbeda pendapat. Setidaknya ada tiga pendapat yang berkembang. Pertama, bahwa pendidikan karakter bangsa diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, pendidikan karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, pendidikan karakter bangsa terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran.
    Menyikapi hal tersebut diatas, penulis lebih memilih pada pendapat yang ketiga. Untuk itu dalam makalah ini penulis mengambil judul "Menjawab Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Implementasi Keterpaduan Pembelajaran"
    1.2. Rumusan Masalah
    Berdasarkan permasalahan yang terurai diatas maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
    1. Apakah Pendidikan Karakter Bangsa dapat terintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran?
    2 Bagaimanakah cara mengimplementasikan Pendidikan Karakter Bangsa terintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran ?
    3. Bagaimanakah proses pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa ?
    1.3 Ruang Lingkup
    Ruang lingkup dalam makalah ini akan mengurai upaya sekolah mengembangkan Pendidikan Karakter Bangsa dengan mengkritisi implementasi Pendidikan Karakter Bangsa dalam keterpaduan pembelajaran. Kupasan selengkapnya mencakup rasionalisasi keterpaduan, bentuk-bentuk pembelajaran terpadu, skenario penerapan Pendidikan Karakter Bangsa dalam keterpaduan pembelajaran

    BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

    2.1 Rasionalisasi Keterpaduan
    Pendidikan ke arah terbentuknya karakter bangsa para siswa merupakan tanggungjawab semua guru. Oleh karena itu, pembinaannya pun harus oleh semua guru. Dengan demikian, kurang tepat jika dikatakan bahwa mendidik para siswa agar memiliki karakter bangsa hanya ditimpahkan pada guru mata pelajaran tertentu, semisal guru PKn atau guru pendidikan agama. Walaupun dapat dipahami bahwa porsi yang dominan untuk mengajarkan pendidikan karakter bangsa adalah para guru yang relevan dengan pendidikan karakter bangsa.
    Tanpa terkecuali, semua guru harus menjadikan dirinya sebagai sosok teladan yang berwibawa bagi para siswanya. Sebab tidak akan memiliki makna apapun bila seorang guru PKn mengajarkan menyelesaikan suatu masalah yang bertentangan dengan cara demokrasi, sementara guru lain dengan cara otoriter. Atau seorang guru pendidikan agama dalam menjawab pertanyaan para siswanya dengan cara yang nalar yaitu dengan memberikan contoh perilaku para Nabi dan sahabat, sementara guru lain hanya mengatakan asal-asalan dalam menjawab
    Sesungguhnya setiap guru yang mengajar haruslah sesuai dengan tujuan utuh pendidikan. Tujuan utuh pendidikan jauh lebih luas dari misi pengajaran yang dikemas dalam Kompetensi Dasar (KD). Rumusan tujuan yang berdasarkan pandangan behaviorisme dan menghafal saja sudah tidak dapat dipertahankan lagi Para guru harus dapat membuka diri dalam mengembangkan pendekatan rumusan tujuan, sebab tidak semua kualitas manusia dapat dinyatakan terukur berdasarkan hafalan tertentu. Oleh karena itu, menurut (Hasan, 2000) pemaksaan suatu pengembangan tujuan didalam kompetensi dasar tidak dapat dipertahankan lagi bila hanya mengacu pada hafalan semata.
    Hasil belajar atau pengalaman belajar dari sebuah proses pembelajaran dapat berdampak langsung dan tidak langsung. Menurut (Joni, 1996) mengatakan Dampak langsung pengajaran dinamakan dampak instruksional (instrucional effects) sedangkan dampak tidak langsung dari keterlibatan para siswa dalam berbagai kegiatan belajar yang khas yang dirancang oleh guru yang disebut dampak pengiring (nurturant effects) Berikut ini penulis berikan sebuah contoh pembelajaran utuh yang disiapkan seorang guru melalui RPP yang berkarakter.
    RPP
    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
    Tema : Lingkungan
    Anak Tema : Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan
    - Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan
    - Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami
    Kelas/Semester : IV/1
    Waktu : 2 X 35 menit
    Dampak Instruksional
    Melalui pengamatan, tanya jawab, latihan, dan penjelasan guru tentang "membuat surat sederhana kepada seorang teman" para siswa diharapkan dapat:
    – Siswa dapat menjelaskan petunjuk membuat alat pengukur debu
    - Siswa dapat membuat pertanyaan tentang cara menggunakan
    - Siswa dapat menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam cerita binatang
    - Siswa dapat memberikan tanggapan dan alasan tentang tokoh cerita binatang
    - Siswa dapat menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
    Dampak Pengiring
    Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan secara berangsur-angsur dapat mengembangkan karakter
    Disiplin ( Discipline )
    Tekun ( diligence )
    Tanggung jawab ( responsibility )
    Ketelitian ( carefulness)
    Kerja sama ( Cooperation )
    Toleransi ( Tolerance )
    Percaya diri ( Confidence )
    Keberanian ( Bravery )
    Dari contoh di atas dapat disimak bahwa tujuan utuh dari pengalaman belajar harus dapat menampilkan dampak instruksional dan dampak pengiring. Dampak pengiring adalah pendidikan karakter bangsa yang harus dikembangkan, tidak dapat dicapai secara langsung, baru dapat tercapai setelah beberapa kegiatan belajar berlangsung. Dalam penilaian hasil belajar, semua guru akan dan seharusnya mengukur kemampuan siswa dalam semua ranah (Waridjan, 1991). Dengan penilaian seperti itu maka akan tergambar sosok utuh siswa sebenarnya. Artinya, dalam menentukan keberhasilan siswa harus dinilai dari berbagai ranah seperti pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan perilaku (psikomotor). Seorang siswa yang menempuh ujian Matematika secara tertulis, sebenarnya siswa tersebut dinilai kemampuan penalarannya yaitu kemampuan mengerjakan soal-soal Matematika. Juga dinilai kemampuan pendidikan karakter bangsanya yaitu kemampuan melakukan kejujuran dengan tidak menyontek dan bertanya kepada teman dan hal ini disikapi karena perbuatan-perbuatan tersebut tidak baik. Di samping itu, ia dinilai kemampuan gerak-geriknya, yaitu kemampuan mengerjakan soal-soal ujian dengan tulisan yang teratur, rapi, dan mudah dibaca (Waridjan, 1991).
    Selain penilaian dilakukan terhadap semua kemampuan pada saat ujian berlangsung, boleh jadi seorang guru memperhitungkan tindak-tanduk siswanya di luar ujian. Seorang guru mungkin saja tidak akan meluluskan seorang siswa yang mengikuti ujian mata pelajaran tertentu karena perilaku siswa tersebut sehari-harinya adalah kurang sopan, selalu usil, dan suka berbuat keonaran meskipun dalam mengerjakan ujian siswa itu berhasil baik tanpa menyontek dan menuliskan jawaban ujian dengan tulisan yang jelas dan rapi. Oleh karena itu, akan tepat apabila pada setiap mata pelajaran dirumuskan tujuan pengajaran yang mencakupi kemampuan dalam semua ranah. Artinya, pada setiap rencana pembelajaran termuat kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor; dampak instruksional; dan dampak pengiring. Dengan demikian, seorang guru akan menilai kemampuan dalam semua ranah ujian suatu mata pelajaran secara absah, tanpa ragu, dan dapat dipertangungjawabkan.
    Berdasarkan pada pemikiran-pemikiran dan prinsip-prinsip tersebut maka dapat dimengerti bahwa pendidikan karakter bangsa menghendaki keterpaduan dalam pembelajarannya dengan semua mata pelajaran. Pendidikan karakter bangsa diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran, dengan demikian akan menghindarkan adanya "mata pelajaran baru, alat kepentingan politik, dan pelajaran hafalan yang membosankan."
    2.2. Bentuk-Bentuk Pembelajaran Terpadu Yang Bekarakter
    Menurut Cohen dalam Degeng (1989), terdapat tiga kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu (integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning). Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka. Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core/center of interst).
    Lebih lanjut, model-model pembelajaran inovatif dan terpadu yang mungkin dapat diadaptasi, seperti yang ditulis oleh Trianto, 2009, dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik adalah sebagai berikut.
    (1) Fragmentasi
    Dalam model ini, suatu disiplin yang berbeda dan terpisah dikembangkan merupakan suatu kawasan dari suatu mata pelajaran
    (2) Koneksi
    Dalam model ini, dalam setiap topik ke topik, tema ke tema, atau konsep ke konsep isi mata pelajaran dihubungkan secara tegas
    (3) Sarang
    Dalam model ini, guru mentargetkan variasi keterampilan (sosial, berpikir, dan keterampilan khusus) dari setiap mata pelajaran.
    (4) Rangkaian/Urutan
    Dalam model ini, topik atau unit pembelajaran disusun dan diurutkan selaras dengan yang lain. Ide yang sama diberikan dalam kegiatan yang sama sambil mengingatkan konsep-konsep yang berbeda.
    (5) Patungan
    Dalam model ini, perencanaan dan pembelajaran menyatu dalam dua disiplin yang konsep/gagasannya muncul saling mengisi sebagai suatu sistem.
    (6) Jala-jala
    Dalam model ini, tema/topik yang bercabang ditautkan ke dalam kurikulum. Dengan menggunakan tema itu, pembelajaran mencari konsep/gagasan yang tepat.
    (7) Untaian Simpul
    Dalam model ini, pendekatan metakurikuler menjalin keterampilan berpikir, sosial, intelegensi, teknik, dan keterampilan belajar melalui variasi disiplin.
    (8) Integrasi
    Dalam model ini, pendekatan interdisipliner memasangkan antar mata pelajaran untuk saling mengisi dalam topik dan konsep dengan beberapa tim guru dalam model integrasi riil.
    (9) Peleburan
    Dalam model ini, suatu disiplin menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keahliannya, para pebelajar menjaring semua isi melalui keahlian dan meramu ke dalam pengalamannya.
    (10) Jaringan
    Dalam model ini, pebelajar menjaring semua pembelajaran melalui pandangan keahliannya dan membuat jaringan hubungan internal mengarah ke jaringan eksternal dari keahliannya yang berkaitan dengan lapangan
    2.3. Pendidikan Karakter Bangsa dalam Keterpaduan Pembelajaran
    Pendidikan karakter bangsa dalam keterpaduan pembelajaran dengan semua mata pelajaran sasaran integrasinya adalah materi pelajaran, prosedur penyampaian, serta pemaknaan pengalaman belajar para siswa. Konsekuensi dari pembelajaran terpadu, maka modus belajar para siswa harus bervariasi sesuai dengan karakter masing-masing siswa Variasi belajar itu dapat berupa membaca bahan rujukan, melakukan pengamatan, melakukan percobaan, mewawancarai nara sumber, dan sebagainya dengan cara kelompok maupun individual.
    Terselenggaranya variasi modus belajar para siswa perlu ditunjang oleh variasi modus penyampaian pelajaran oleh para guru. Kebiasaan penyampaian pelajaran secara eksklusif dan pendekatan ekspositorik hendaknya dikembangkan kepada pendekatan yang lebih beragam seperti diskoveri dan inkuiri. Kegiatan penyampaian informasi, pemantapan konsep, pengungkapan pengalaman para siswa melalui monolog oleh guru perlu diganti dengan modus penyampaian yang ditandai oleh pelibatan aktif para siswa baik secara intelektual (bermakna) maupun secara emosional (dihayati kemanfaatannya) sehingga lebih responsif terhadap upaya mewujudkan tujuan utuh pendidikan. Dengan bekal varisai modus pembelajaran tersebut, maka skenario pembelajaran yang di dalamnya terkait pendidikan karakter bangsa seperti contoh berikut ini dapat dilaksanakan lebih bermakna.
    Penempatan Pendidikan karakter bangsa diintegrasikan dengan semua mata pelajaran tidak berarti tidak memiliki konsekuensi. Oleh karena itu, perlu ada komitmen untuk disepakati dan disikapi dengan saksama sebagai kosekuensi logisnya. Komitmen tersebut antara lain sebagai berikut. Pendidikan karakter bangsa (sebagai bagian dari kurikulum) yang terintegrasikan dalam semua mata pelajaran, dalam proses pengembangannya haruslah mencakupi tiga dimensi yaitu kurikulum sebagai ide, kurikulum sebagai dokumen, dan kurikulum sebagai proses (Hasan, 2000) terhadap semua mata pelajaran yang dimuati pendidikan karakter bangsa. Lebih lanjut, Hasan (2000) mengurai bahwa pengembangan ide berkenaan dengan folisifi kurikulum, model kurikulum, pendekatan dan teori belajar, pendekatan atau model evaluasi. Pengembangan dokumen berkaitan dengan keputusan tentang informasi dan jenis dokumen yang akan dihasilkan, bentuk/format Silabus, dan komponen kurikulum yang harus dikembangkan. Sementara itu, pengembangan proses berkenaan dengan pengembangan pada tataran empirik seperti RPP, proses belajar di kelas, dan evaluasi yang sesuai. Agar pengembangan proses ini merupakan kelanjutan dari pengembangan ide dan dokumen haruslah didahului oleh sebuah proses sosialisasi oleh orang-orang yang terlibat dalam kedua proses, atau paling tidak pada proses pengembangan kurikulum sebagai dokumen.
    Dalam pembelajaran terpadu agar pembelajaran efektif dan berjalan sesuai harapan ada persyaratan yang harus dimiliki yaitu (a) kejelian profesional para guru dalam mengantisipasi pemanfaatan berbagai kemungkinan arahan pengait yang harus dikerjakan para siswa untuk menggiring terwujudnya kaitan-kaitan koseptual intra atau antarmata bidang studi dan (b) penguasaan material terhadap bidang-bidang studi yang perlu dikaitkan (Joni, 1996). Berkaitan dengan Pendidikan karakter bangsa sebagai pembelajaran yang terpadu dengan semua mata pelajaran arahan pengait yang dimaksudkan dapat berupa pertanyaan yang harus dijawab atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh para siswa yang mengarah kepada perkembangan pendidikan karakter bangsa dan pengembangan kualitas kemanusiaan.
    BAB III PENUTUP
    3.1 Kesimpulan
    Berdasarkan landasan teori dan pembahasan yang terurai ditas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
    1. Cukup beralasan bila Pendidikan karakter bangsa dalam pembelajarannya diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Alasan-alasan itu adalah karena meningkatkan akhlak luhur para siswa adalah tanggung jawab semua guru, semua guru harus menjadi teladan yang berwibawa, tujuan utuh pendidikan adalah membentuk sosok siswa secara utuh, pencapaian pendidikan harus mencakupi dampak instruksional dan dampak pengiring.
    2. Implementasi Pendidikan karakter bangsa terintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran, pengembangannya lebih memadai pada model kurikulum terpadu dan pembelajaran terpadu dengan menentukan center core pada mata pelajaran yang akan dibelajarkan.
    3. Proses pengembangan Pendidikan karakter bangsa sebagai pembelajaran terpadu harus diproses seperti kuriklum lainya yaitu sebagai ide, dokumen, dan proses; kejelian profesional dan penguasaan materi; dukungan pendidikan luar sekolah; arahan spontan dan penguatan segera; penilaian beragam; difusi, inovasi dan sosialisasi adalah komitmen-komitmen yang harus diterima dan disikapi dalam pencanangan pembelajaran terpadu Pendidikan karakter bangsa.
    3.2 Saran-Saran
    1. Keterpaduan pendidikan karakter adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan karakter diharapk menjadi kegiatan-kegiatan diskusi, simulasi, dan penampilan berbagai kegiatan sekolah untuk itu guru diharapkan lebih aktif dalam pembelajarannya
    2. Lingkungan sekolah yang positif membantu membangun karakter. Untuk itu benahi lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan yang positif.
    3. Guru harus disiplin lebih dulu siswa pasti akan mengikuti disiplin
    Daftar Rujukan
    Rachman, Maman. 2000. Reposisi, Reevaluasi, dan Redefinisi Pendidikan Nilai Bagi Generasi Muda Bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun Ke-7
    Degeng, S Nyoman,1989,Taksonomi Variabel , Jakarta, Depdikbud.
    Depdiknas, 2003, Undang-undang No. 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, www.depdiknas.go.id
    Hasan, S. Hamid. 2000. Pendekatan Multikultural untuk Penyempurnaan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya
    Joni, T. Raka. 1996. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Dirjen Dikti Bagian Proyek PPGSD.
    Mulyana, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
    Nurhadi, Burhan Yasin, Agus Genad Senduk, 2004, Pendekatan Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, Malang,Universitas negeri Malang.
    Trianto, 2009, Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta, Prestasi Pustaka Publisher.
    Waridjan. 1991. Tes Hasil Belajar Gaya Objektif. Semarang: IKIP Semarang Press.
    Sumber http://elementary-education-schools.blogspot.com/2011/08/all-about-elementary-education-in.html

    READ MORE - Makalah: Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran

    Muliakanlah Guru !!!

    Saya, sahabat-sahabat Sang Perintis bersama Guru-guru SMAN Pintar Kuantan Singingi


    Guru. Siapakah diantara kita yang pintar dengan sendirinya ? Tidak ada. Sebagaimana tidak ada satu pun manusia yang lahir dari batu, begitu pula tidak ada manusia pintar dan paham tanpa bimbingan seorang guru. Dengan demikian, memiliki seorang guru, pembina (musyrif), pembimbing (mursyid) adalah suatu keharusan. Para sahabat sendiri mengambil ilmu dan amalan mereka dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengambil ilmu dan amalannya dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Dan para tabi’in mengambil ilmu dan amalan dari para sahabat. Hari ini pun di tengah kita ada petunjuk, yakni Al Qur’an dan as Sunnah. Untuk bisa tertunjuki dengan keduanya, menuntut adanya seorang guru (musyrif) di samping kita.

    Terlebih bagi seorang pengemban dakwah, yang dia menyeru apa yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunnah, mutlak adanya guru (musyrif) baginya. Guru adalah pemimpin kita dalam menuju kebaikan yang diseru Allah SWT. Layaknya pemimpin, beliau mempunyai hak-hak atas kita-sebagai muridnya :

    1. Berprasangka baik padanya

    2. Memberikan nasihat. Guru kita bukanlah nabi, yang terjaga dari dosa. Memungkinkan baginya melakukan kesalahan dan kekhilafan. Beliau berhak mendapatkan nasihat dengan cara yang makruf

    3. menaatinya sepanjang bukan kemaksiatan kepada Allah SWT

    4. memuliakan dan melindunginya meski tidak bersama beliau

    5. menjaga rahasianya

    6. menghilangkan kesusahan hatinya

    7. mendoakannya

    Sikap-sikap tersebut yang harusnya melekat pada seorang murid terhadap gurunya agar ilmu yang diperoleh manfaat fid dun-ya wal akherat. Namun tak jarang dijumpai, banyak murid yang lupa terhadap penjagaan sikap ini. Begitu waktu berjalan, sang guru sudah tak mengajarnya, sedangkan si murid hari ini telah menjadi guru pula bagi murid-muridnya. Lupalah dia akan guru yang telah memberinya ilmu, membimbing dan mengarahkannya dalam jalan kebaikan. Jangankan dia akan bantu anak gurunya. Saat gurunya pun tertimpa kesulitan, murid tak bergeming untuk membantunya. Jangankan menjaga rahasianya, justru murid yang pertama kali mengungkap aib sang guru. Jangankan mendoakannya, saat bertemu pun tak menyapanya. Na’audzubillahi min dzaalik..

    Jazaakumullah khairan ahsanal yaa Ustadz, Ustdzah atas bimbingannya. Mungkin ada di antara Ust, Ustdzah tidak membaca tulisan ini, namun insya Allah doa bagi Bapak/Ibu semua tak akan lepas dari lisan ini. Ya Allah ampunilah dosa guru-guru hamba, angkatlah derajatnya, satukanlah kami dalam perjuangan menjaga agamaMu, menegakkan syariatMu dalam bingkai Khilafah meski kami tak bertemu, kumpulkan pula kami di jannahMu kelak . Amiin..source Adit

    READ MORE - Muliakanlah Guru !!!

    Siswa SMAN Pintar Isi Tausiyah Ramadhan 1432 H Kuansing di RPD Kuansing

    Siswa SMAN Pintar Isi Tausiyah Ramadhan 1432 H Kuansing di RPD Kuansing.Dalam rangka mengisi kegiatan ramadhan siswa SMAN Pintar melalui Rohis yang dibimbing oleh Al Ustad Suhelmon S.Pd.I MA guru agama SMAN Pintar. Mengisi rekaman tausiyah ramadhan yang diadakan oleh Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi pada hari Senin, 8 Agustus 2011 bertempat di Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi. Hal ini disampaikan H.Zulhefis S.Pd MM didampingi Ronaldo Rozalino S.Sn Humas SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi.

     

    Siswa yang mengisi rekaman tausiyah ramadhan yaitu Deswina kelas XI IPA,dengan judul ceramah Azab Bagi yang meninggalkan Shalat,Novitania Putri kelas X dengan judul ceramah Realita Kematian, Rachmawati kelas X Lingkaran Kezaliman, Melsa Nilmala Sari Kelas X dengan judul ceramah Perintah Mengerjakan Shalat, Nurfajri kelas X dengah judul ceramah Berbakti kepda orang tua. Ungkap Al Ustad Suhelmon selaku pembimbing Rohis SMAN Pintar..

     

    Program yang diadakan Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi sangat bermanfaat bagi kalangan siswa di Kabupaten Kuantan Singingi. Karena dengan adanya kegiatan ini, apalagi dalam rangka mengisi bulan ramadhan. Akan menambah kontribusi yang positif bagi pendidikan yang berkarater dan benuansa agamis serta berahklak mulia. Hal ini disampaikan H.Zulhefis.

     

    Deswina yang menyampaikan ceramahnya dengan judulnya Azab bagi yang meninggalkan sholat. memberikan kesimpulan Sholat merupakan tiang agama, siapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agamanya, tapi siapa yang meninggalkanya berarti merobohkan agamanya. Sholat adalah amalan yang paling utama. Dalam Al Qur'an surah Al Ankabut:45 bahwa sesungguhnya sholat mencegah perbuatan keji dan munkar. Dalam hadist dijelaskan bahwa siapa yang memelihara sholat lima waktu maka Allah akan memuliakannya dengan 5 kemuliaan; Dihindarkan dari kesempitan hidup, dihindarkan dari siska kubur, Allah SWT memberikan catatan amalannya dengan kanan, bila ia melewati shirath (jembatan diatas neraka) bagaikan kecepatan kilat, dan ia akan dimasukan ke surga tanpa hisab.

     

    Novitania Putri memberikan tausiyah ceramahnya dengan judul Realita Kematian dengan isinya mengingat kematian dapat menghidupkan hati. Orang yang benar benar malu terhadap Allah tidak akan melalaikan kematian, serta akan merehkjan persiapan menghadapi kematian. Sedangkan Rachmawati menyampaikan tausiyahnya dengan judul Lingkaran Kezaliman yang menyampaikan zholim adalah aniaya/melampaui batas yang telah ditentukanatau meletakkan sesuatu bukan pada tempat semestinya. Menurut ahli filsafat islam kezaliman dibagi 3 yaitu kezaliman manusia terhadap Allah SWT, Kezaliman manusia kepada sesamanya, kezaliman manusia terhadap dirinya sendiri. Allah SWT peringatkan kepada orangyang zalim seperti tersesat dan tak ada pelindung atau penolong, tidak diampuni dosanya, siksaan neraka. Hadist rasulullah SAW: Kezaliman merupakan kegalap gulitaan pada hari kiamat.

     

    Novitania Putri menyampaikan tausiyah ramdhanya berjudul perintah mengerjakan sholat yang isinya Sholta wajib hukumnya bagi muslim laki dan muslim perempuan. Bahkan bagi orang yang dalam medan perang pun tidak boleh meninggalknya. Selagi nyawa masih melekat dibadan dilarang bagi muslim bermalas malasan sholat. Surah Albaqarah ayat 238; pelihara semua sholatmu , dan (peliharalah) sholat wustha, berdirilah untuk Allah (dalam shlatmu) dengan khusyu. Dan Nurfajri menyampaikan tausiyah ramadhanya berjudul Bebrbakti kepada Ke dua Orang Tua yang kesimpulanya berbakti kepada ke dua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Allah dan para rasulnya telah menekankan betapoa pentingya memperhatikan dan berbakti kepada kedua orangtua, yang diringi dengan pengesaan atau penyembahan kepada Allah SWT.

     

    Tausiyah yang disampaikan oleh ke lima Siswa SMAN Pintar  berdurasi 10 menit persiswanya. Dengan direkam melalui Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi. Dan pada waktu hari selanjutnya, selasa 9 Agustus 2011. Isi ceramah yang dilaksanakan telah bisa di konsumsi atau diperdengarkan oleh masyarakat Kuantan Singingi. Betapa bengganya memiliki siswa yang bisa dan mampu untuk menampilkan tausiyah Ramdhan dengan bagusnya dan beraninya. Ungkap H.Zulhefis S.Pd MM Kepala SMAN Pintar didampingi Ronaldo Rozalino S.Sn Humas SMAN Pintar Kuantan Singingi.

     

    Ronaldo Rozalino S,.Sn menyampaikan semoga momentum ramadhan menjadikan SMAN Pintar semakin berkualitas, berprestasi berkarakter serta berahklak mulia sesuai yang diharapkan oleh bapak Bupati Kuantan Singingi H.Sukarmis dalam waktu berbuka puasa beberapa tahun yang lalu di SMAN Pintar. Civitas SMAN Pintar mengucapkan selamat menunaikan Ibsadah Bulan Ramadhan 1432 H Tahun 2011 M.

     

    Admin/Humas SMAN Pintar

     

     

     

    READ MORE - Siswa SMAN Pintar Isi Tausiyah Ramadhan 1432 H Kuansing di RPD Kuansing

    17 Agustus 2011

    Menumbuhkan Pribadi yang Istiqamah

    Sahabat, saudaraku fillah....
    Setiap diri yang beriman kepada Allah haruslah memiliki jiwa yang istiqamah ( memiliki pendirian yang kuat) dalam mempertahankan dan membuktikan nilai-nilai keimanan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya " Sesungguhnya orang-orang yang berkata, " Rabb kami adalah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka ( dengan berkata ),'janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati;dan bergembiralah kamu dengan ( memperoleh ) surga yang telah dijanjikan kepadamu"( QS. Fushshilat : 30 ).
    Lalu bagaimanakah agar kita istiqamah mempertahankan dan membuktikan nilai-nilai keimanan? Tips berikut semoga menjadi salah satu jawabannya.
    ('1'). Introspeksi diri
    Akan membuat jiwa bercermin dan sadar atas tujuan penciptaan manusia di dunia ini yaitu beribadah kepada Allah.
    ('2') Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar.
    Sehingga mendorong kita belajar agama untuk memperbaiki aqidah, mendalami tauhid dan melaksanakan perintah serta menjauhi larangan-Nya.
    ('3'). Mengkaji Al-Qur'an dengan menghayati,merenungkan dan mengamalkan isinya.
    Al-Qur'an dapat meneguhkan hati orang yang beriman dan petunjuk kepada jalan yang lurus .
    ('4'). Membaca,merenungi dan mengamalkan kisah Nabi dan Rasul serta orang-orang yang sholeh sehingga dapat dijadikan sebagai teladan.
    ('5'). Perbanyak taubat dan istighfar ( mohon ampun pada Allah)
    Perbuatan dosa yang kita lakukan akan menyebabkan noda di hati dan akan melemahkan kita untuk melakukan ibadah. Oleh karena itu dengan banyak taubat dan istighfar hati kita akan kembali bersih dan mudah menerima kebaikan.
    ('6'). Memperbanyak do'a agar diberi keistiqamahan.
    Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alaa diinika ( Ya Rabb yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu). [ HR. Tirmidzi ].
    ('7'). Bergaul dengan orang-orang yang sholeh.
    Sangatlah penting mencari lingkungan atau teman yang semangat dalam menjalankan ibadah sehingga kita pun tertular aroma kebaikannya. Jika lingkungan atau teman kita baik maka ketika kita keliru ada yang selalu menasehati dan memberi semangat dalam kebaikan.
    ('8'). Mengikhlaskan niat saat melakukan amal kebaikan.
    Hendaknya kita membersihkan hati dari sifat ingin dipuji, riya, pamer dan sombong. Lakukanlah segalanya hanya karena Allah.
    ('9'). Mengingat mati

    READ MORE - Menumbuhkan Pribadi yang Istiqamah

    Kemerdekaan di dalam Al-Qur'an

    Kemerdekaan di dalam Al-Qur'an
    KEMERDEKAAN memiliki beragam makna. Proklamasi 17 ...Agustus 1945 yang dibacakan Soekarno tidak secara eksplisit menerangkan apa makna kemerdekaan
    bagi bangsa Indonesia. Ketika Soekarno menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia, tentu yang dimaksudnya adalah kemerdekaan dari penjajahan Jepang.
    Tetapi apa makna kemerdekaan itu bagi rakyat Indonesia merupakan tugas para generasi setelahnya untuk menjawabnya. Karena itu, dalam Pembukaan UUD 1945
    ditegaskan bahwa kemerdekaan adalah pintu gerbang menuju cita-cita kebangsaan dan keindonesiaan yang sejati.
    Apa makna kemerdekaan bagi kita? Sebagai bagian terbesar dari bangsa Indonesia, umat Islam dapat mengambil makna kemerdekaan tersebut dari Alquran. Dalam kitab suci ini ditunjukkan berbagai kisah kemerdekaan orang-orang terdahulu yang dapat mengilhami kita, bagaimana seharusnya menjadi bangsa merdeka di era globalisasi.
    PERTAMA, makna kemerdekaan dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim ketika ia membebaskan dirinya dari orientasi asasi yang keliru dalam kehidupan manusia. Dalam Surat Al-An’am Ayat 76-79 dikisahkan perjalanan spiritual Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan.
    Pencarian spiritual tersebut merupakan upaya Ibrahim dalam membebaskan hidupnya dari orientasi hidup yang diyakininya keliru, namun hidup subur dalam masyarakatnya. Seperti diketahui, masyarakat Ibrahim saat itu menyembah berhala. Bagi Ibrahim, penyembahan terhadap berhala merupakan kesalahan besar. Sebab manusia telah melakukan penghambaan yang justru menjatuhkan harkat dan martabat dirinya sebagai manusia.
    Bentuk penghambaan yang menjatuhkan harkat-martabat manusia seperti itu juga terjadi pada era modern.
    Penghambaan terhadap materialisme dan hedonisme
    telah mengantarkan manusia modern untuk melakukan korupsi tanpa perasaan bersalah, mengorbankan nyawa-nyawa tak berdosa, menghalalkan berbagai cara
    untuk meraih kursi dan posisi, dan seterusnya.
    Penghambaan-penghambaan yang demikian bukan hanya melukai harkat-martabat manusia, namun juga menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan
    bernegara, yang hakikatnya menjadi tujuan dari proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 66 tahun yang lalu.
    KEDUA, makna kemerdekaan juga dapat dipetik dari kisah Nabi Musa ketika membebaskan bangsanya dari penindasan Firaun. Kekejaman rezim Firaun terhadap bangsa Israel dikisahkan dalam berbagai ayat Alquran. Rezim Firaun merupakan representasi komunitas yang menyombongkan diri dan sok berkuasa di muka bumi (mustakbirun fi al-ardh).
    Keangkuhan rezim penguasa ini membuat mereka tak segan membunuh dan memperbudak kaum laki-laki bangsa Israel dan menistakan kaum perempuannya. Keangkuhan inilah yang mendorong Musa tergerak memimpin bangsanya untuk
    membebaskan diri dari penindasan, dan akhirnya meraih kemerdekaan sebagai bangsa yang mulia dan bermartabat (QS Al-A’raaf:127, Al-Baqarah:49, dan Ibrahim:6).
    Mengakhiri Keangkuhan
    Seperti halnya kisah sukses Nabi Musa, Proklamasi 17 Agustus 1945 hakikatnya juga merupakan momen yang mengakhiri episode keangkuhan dan penindasan
    rezim kolonial. Sebuah keangkuhan yang membuat bangsa kita miskin dan terhina selama ratusan tahun.
    Namun jangan lupa, berakhirnya keangkuhan dan penindasan rezim kolonial tidak serta merta membebaskan rakyat Indonesia dari keangkuhan dan penindasan rezim
    lain dalam bentuk yang berbeda. Tugas terberat dari sebuah bangsa merdeka sesungguhnya adalah bagaimana
    mempertahankan kemerdekaan dirinya sebagai bangsa merdeka, serta bebas dari hegemoni internal dan eksternal yang menindas. Merdeka dari hegemoni penindasan internal berarti bebas dari penguasa-penguasa pribumi yang bertindak dan bertingkah laku laksana penjajah asing.
    Kita memerlukan pemerintahan yang sayang dan cinta kepada rakyatnya sendiri.
    Tidak hanya cinta sebatas bibir, namun juga mencintai dan mengayomi dalam bentuk dan tindakan nyata.
    Merdeka dari hegemoni eksternal artinya bebas dari pengaruh dan tekanan asing (terutama di bidang politik, ekonomi, dan budaya). Bangsa yang merdeka, namun di
    bawah tekanan politik negara lain, sesungguhnya bukan bangsa yang merdeka.
    Bangsa yang merdeka, tapi menyerahkan pengelolaan sumber daya alamnya kepada pihak asing tanpa share yang adil, bukan pula bangsa yang merdeka.
    Bangsa yang merdeka, namun sangat inferior terhadap identitas budaya bangsa lain, bukan pula bangsa yang merdeka. Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia
    haruslah kemerdekaan yang holistik dan integral dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
    KETIGA, kisah sukses Nabi Muhammad dalam mengemban misi profetiknya di muka bumi (QS Al-Maa’idah:3) menjadi sumber ilham yang tak pernah habis bagi bangsa
    Indonesia untuk memaknai kemerdekaan secara lebih holistik dan integral.
    Ketika diutus 14 abad silam, Nabi Muhammad menghadapi sebuah masyarakat yang mengalami tiga penjajahan sekaligus: disorientasi hidup, penindasan ekonomi,
    dan kezaliman sosial. Disorientasi hidup diekspresikan dalam penyembahan patung oleh masyarakat Arab Quraisy.
    Rasulullah berjuang keras mengajarkan kepada umat manusia untuk menyembah Allah Yang Maha Esa dan meninggalkan ‘’tuhan-tuhan’’ yang menurunkan harkat dan derajat manusia (QS Luqman:13; Yusuf:108; Adz-Dzaariyaat:56; Al-Jumu’ah:2).
    Penindasan ekonomi itu dilukiskan Alquran sebagai sesuatu yang membuat kekayaan hanya berputar pada kelompok-kelompok tertentu saja (QS Al-Hasyr:7).
    Rasulullah mengkritik orang-orang yang mengumpulkan dan menghitung-hitung harta tanpa memedulikan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi (QS Al-Humazah:1-4; Al-Maa’uun:2-3).
    Rasulullah mengkampanyekan pembebasan budak, kesetaraan laki-laki dan perempuan, dan kesederajatan bangsa-bangsa. Dalam khutbah terakhirnya di Arafah, saat haji wadaí, beliau menegaskan bahwa tak ada perbedaan antara hitam dan putih, antara Arab dan non-Arab. Semuanya sama di mata Tuhan. Tidak ada celah yang membedakan manusia satu dengan manusia lainnya, kecuali tingkat ketakwaan mereka kepada Tuhan-Nya (QS
    Al-Hujuraat:13).
    Apa makna kemerdekaan bagi kita? Sebagai bagian terbesar dari bangsa Indonesia, umat Islam dapat mengambil makna kemerdekaan tersebut dari Alquran.
    Alangkah indahnya jika bangsa Indonesia mampu memaknai kemerdekaannya seperti yang diilhamkan Alquran. Rakyat kerasakan kemerdekaan ekonominya dan meraih kesejahteraan bersama. Tidak ada lagi penghisapan ekonomi, baik oleh Seluruh warganegara Indonesia sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan. Tidak ada lagi tawar menawar hukum dan perlakuan istimewa bagi
    kaum berduit dalam proses peradilan. Bagi kelompok difabel, tak ada lagi perbedaan untuk memeroleh akses ekonomi, politik, sosial, dan pendidikan.
    Kemerdekaan tidak hanya dirasakan oleh manusia-manusia Indonesia di Jawa, namun juga manusia-manusia Indonesia di Aceh, pedalaman Irian Jaya, serta pulau-pulau terpencil. Manusia Indonesia di wilayah-wilayah ini harus dapat
    merasakan kemerdekaan yang ikhlas dan sejati, bukan kemerdekaan yang terpaksa dan semu, seperti yang mungkin mereka rasakan pada zaman Orde Baru.
    Dirgahayu Republik Indonesia


    http://nadhirin.blogspot.com/2008/08/makna-kemerdekaan-dalam-alquran.htm
    Oleh : Menjalin Persaudaraan & Silaturrahmi

    READ MORE - Kemerdekaan di dalam Al-Qur'an