Pages

Subscribe:

17 Agustus 2011

Menumbuhkan Pribadi yang Istiqamah

Sahabat, saudaraku fillah....
Setiap diri yang beriman kepada Allah haruslah memiliki jiwa yang istiqamah ( memiliki pendirian yang kuat) dalam mempertahankan dan membuktikan nilai-nilai keimanan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya " Sesungguhnya orang-orang yang berkata, " Rabb kami adalah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka ( dengan berkata ),'janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati;dan bergembiralah kamu dengan ( memperoleh ) surga yang telah dijanjikan kepadamu"( QS. Fushshilat : 30 ).
Lalu bagaimanakah agar kita istiqamah mempertahankan dan membuktikan nilai-nilai keimanan? Tips berikut semoga menjadi salah satu jawabannya.
('1'). Introspeksi diri
Akan membuat jiwa bercermin dan sadar atas tujuan penciptaan manusia di dunia ini yaitu beribadah kepada Allah.
('2') Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar.
Sehingga mendorong kita belajar agama untuk memperbaiki aqidah, mendalami tauhid dan melaksanakan perintah serta menjauhi larangan-Nya.
('3'). Mengkaji Al-Qur'an dengan menghayati,merenungkan dan mengamalkan isinya.
Al-Qur'an dapat meneguhkan hati orang yang beriman dan petunjuk kepada jalan yang lurus .
('4'). Membaca,merenungi dan mengamalkan kisah Nabi dan Rasul serta orang-orang yang sholeh sehingga dapat dijadikan sebagai teladan.
('5'). Perbanyak taubat dan istighfar ( mohon ampun pada Allah)
Perbuatan dosa yang kita lakukan akan menyebabkan noda di hati dan akan melemahkan kita untuk melakukan ibadah. Oleh karena itu dengan banyak taubat dan istighfar hati kita akan kembali bersih dan mudah menerima kebaikan.
('6'). Memperbanyak do'a agar diberi keistiqamahan.
Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alaa diinika ( Ya Rabb yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu). [ HR. Tirmidzi ].
('7'). Bergaul dengan orang-orang yang sholeh.
Sangatlah penting mencari lingkungan atau teman yang semangat dalam menjalankan ibadah sehingga kita pun tertular aroma kebaikannya. Jika lingkungan atau teman kita baik maka ketika kita keliru ada yang selalu menasehati dan memberi semangat dalam kebaikan.
('8'). Mengikhlaskan niat saat melakukan amal kebaikan.
Hendaknya kita membersihkan hati dari sifat ingin dipuji, riya, pamer dan sombong. Lakukanlah segalanya hanya karena Allah.
('9'). Mengingat mati

0 komentar:

Posting Komentar