Pages

Subscribe:

10 Mei 2010

Bobot Ujian Nasional Ulangan Tetap Sama

Percepatan jadwal ujian nasional (UN) tahun ini merupakan strategi Kemendiknas agar dapat meningkatkan jumlah kelulusan siswa SMP dan SMA.

Senin (10/5) hari ini hingga Jumat (14/5) mendatang lebih dari 154 ribu siswa SMA/MA dan SMK me-ngikuti UN Ulangan. Sedangkan UN Ulangan SMP akan berlangsung 17-20 Mei mendatang.
Meski UN Ulangan, Mendiknas Mohammad Nuh menyatakan bobot soal yang diujikan tidak berbeda dengan UN sebelumnya. Menurut dia, soal yang disiapkan memenuhi standar UN pada umumnya. “Kisi-kisi dan bobot kesulitan soal tidak berbeda. Semuanya sama,” tegasnya Ahad (9/5).
Dengan bobot soal yang sama, kata Nuh, lebih mudah untuk mengevaluasi keseluruhan hasil UN. Sebab, pelaksanaan UN tahun ini merupakan UN yang pertama dengan jadwal baru. “Tujuan kami bukan mengubah sistem, tetapi hanya mengubah jadwal,” tutur mantan menteri komunikasi dan informatika tersebut.
Nuh menjelaskan, meski penyelenggaraan UN ulangan baru dilaksanakan tahun ini, pihaknya telah memantau persiapan hingga ke daerah. Menurut Nuh, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pada dasarnya UN ulangan itu juga memiliki sistem pengawasan yang sama dengan UN biasa.
UN ulangan, kata dia, diharapkan mampu memberikan kesempatan lulus kepada siswa yang gagal dalam UN sebelumnya. “Kami juga tetap akan mengawasi ketat UN ulangan. Termasuk, memberikan dorongan mental agar para peserta tidak kembali terganggu dengan isu kebocoran soal,” tegas mantan Rektor ITS tersebut. Itu terutama ditujukan pada sekolah-sekolah yang memiliki nol kelulusan (ketidaklulusan 100 persen) di DIY, NTT, Maluku Utara, dan Gorontalo.
Nuh optimistis kelulusan pada UN Ulangan bakal meningkat. Pengalaman UN lalu diyakininya akan membuat para peserta lebih siap dan tidak terkecoh dengan isu kebocoran soal maupun kecurangan lain. “Jika anak-anak mengerjakan dalam kondisi tenang, Insya Allah itu membantu mereka mengerjakan dengan tenang juga,” pungkas Nuh.Riaupos.com

0 komentar:

Posting Komentar