Tulis Tulis Menulis
Apa itu menulis populer?
Menulis adalah kegiatan manusia ketika hendak mengekspresikan atau menuangkan pikirannya kedalam tulisan. Menulis populer adalah menuangkan isi pikiran secara benar, tepat, bermakna, dan menarik untuk dibaca. Namun banyak dari kita yang menganggap menulis itu susah apalagi menulis populer. Padahal menulis populer itu sebenarnya mudah. Menulis populer nampak sulit karena kita sering terjebak cara berpikir dan kebiasaan yang keliru. Seringkali ketika sudah menulis, rasa malu atau minder itu tiba- tiba melanda ketika kita membaca tulisan sendiri setelah membaca tulisan milik orang lain yang lebih menarik dan membuat kita malas untuk membuat tulisan lagi. Akhirnya rasa malas untuk menulis karena meyakini kita tidak bisa menulis membuat kita tidak ada kemajuan untuk menulis lebih baik lagi. Sedangkan untuk dapat menulis populer kita wajib melatih diri untuk terbiasa menulis.
Mengapa menulis dibutuhkan langkah- langkah awal ?
Terdapat 3 langkah awal penting yang membuat kita dapat menulis yaitu Melihat, Membaca, dan Mendengar. Melihat merupakan langkah visualisasi draft- draft isi pikiran dari hasil- hasil karya yang telah diilihat yang nantinya akan kita tuangkan dalam tulisan. Membaca merupakan langkah awal untuk mengumpulkan data- data yang nantinya digunakan untuk memperkaya tulisan. Nah oleh karena itu semakin banyak membaca maka semakin banyak data yang kita punya dan bikin tulisan kita lebih kaya (kaya makna maupun kaya kata- kata). Dan mendengar merupakan proses mendapatkan informasi kemudian disaring di otak untuk melengkapi informasi isi pikiran digunakan sebagai bahan yang dituangkan dalam bentuk kalimat.
Bagaimana cara menulis yang baik ?
-
Tulisan sederhana
- Gunakan kalimat dan paragraf sederhana. Jangan terlalu panjang, jangan kalimat beranak-cucu. Makin panjang kalimat, makin mudah kita sendiri sebagai penulis tersesat, dan apalagi pembaca.
- Pakailah struktur tulisan yang sederhana yang memudahkan pembaca mencernanya. Ingatlah rumus sedehana SPOK
- Jangan terlalu berlebihan menggunakan huruf kapital, karena itu menyusahkan pembaca
- Pakailah bahasa sederhana yang kita ambil dari kehidupan sehari-hari di sekeliling kita.
- Gunakan struktur tulisan PROBLEM-SOLUSI (pertama memaparkan problem, dan kemudian pemecahannya), atau Struktur SEBAB-AKIBAT (mulai dari AKIBAT dulu, lalu memaparkan sebab-sebab kenapa itu terjadi).
-
-
Hindari istilah asing
-
Gunakan istilah populer
-
Reliable dan rasional contohnya lebih memilih kata efektif dan efisien daripada sangkil dan mangkus yang keduanya memiliki arti yang sama. Saya juga lebih menggunakan kata men- download dari pada mengunduh.
-
Jangan bersembunyi dengan istilah asing, asal menggunakan istilah asing padahal sebenarnya tidak mengetahui arti istilah tersebut
-
-
Hindari jargon, singkatan, dan akronim
- Jargon, akronim dan singkatan juga sering menjadi tempat persembunyian kebohongan serta kejahatan. Contohnya : diamankan= ditagkap aparat, lapas= penjara, obligasi rekap= utang triliunan dari uang rakyat, PSK= pelacur
- Gunakan bahasa dan istilah yang dipahami secara universal oleh pemakai bahasa Indonesia.
-
-
Berempati pada pembaca
- Tahu betul siapa pembaca tulisan kita
- Mudah dipahami pembaca
- Jangan menyiksa pembaca
- Pahami bahwa pembaca sangat beragam
-
-
Spesifik dan konkret
- Tulisan populer perlu menyajikan sesuatu yang nyata dan spesifik, bukan pernyataan-pernyataan yang abstrak dan kabur.
- Contohnya: kita sering mendengar seorang pejabat polisi mengatakan "kasus ini sedang kami kembangkan". Kita tidak tahu persis apakah yang
dimaksud adalah "tersangka sudah ditahan", "saksi sudah diperiksa" atau "bukti sedang dicari dan diuji di laboratorium forensik"?
-
-
Detil dan relevan
-
Jangan sampai menuliskan rincian yang detil tapi membingungkan pembaca contohnya seperti ini : "Bali pada tahun 2004 memiliki lahan sawah produktif 142.971 hektar, menyusut sekitar 1.306 hektar dari tahun sebelumnya (2003) yang total arealnya 144.277 hektar. Tahun 2000 areal sawah Bali seluruh seluas153.228 hektar."
Padahal lebih menarik seperti ini dan tidak menghilangkan pesan utamanya : "Lima tahun terakhir Bali kehilangan lahan sawah sekitar 10.000 hektar."
-
-
Buat eksperimen kecil atau analogi
- Perbanyak pengetahuan penulis sehingga mampu untuk menciptakan analogi peristiwa yang lebih mudah di mengerti
-
Trik- trik mudah menulis opini
-
Buat kerangka tulisan
-
Kenali gaya selingkung media massa yang akan dituju
-
Judul yang agitatif (mempengaruhi ) pembaca
-
Sertakan data sederhana sebagai pendukung
-
Berikan data yang sedikit menjual
-
Bila perlu masukkan kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa di media
Kesimpulan
Menulis populer adalah menulis dengan kesadaran yang berorientasi akan pembaca. Penulis diharuskan mampu ber-EMPATI kepada pembaca, tidak mempersulit atau bahkan menyiksa pembaca. Penulis mampu berpikir sederhana. Dengan memilih bahasa dan istilah sederhana dengan tujuan orang memahami apa yang dia tulis. Tulisan populer menuntut penulis untuk benar-benar menguasai persoalan (dia harus belajar dan membaca lebih banyak) dan berusaha lebih keras untuk merapikan tulisan yang bakal disampaikan pada pembaca.
Mulailah menulis sesuai topik yang sangat disuka terlebih dahulu, itu berguna untuk memancing diri menyukai kegiatan menulis. Sedikit demi sedikit tuangkan semua isi pikiran dal bentuk kalimat, gunakan pilihan kata yang baik, cari kesalahan diri dengan bantuan masukan dari orang lain. Dan sering- seringlah membaca.
So, apa yang sekarang kita tunggu? Segeralah berlatih untuk menulis.
2 komentar:
Betul sangat sulit merubah kebiasaan materi tertentu ke materi yang populer ..untuk semuanya terima kasih..
Betul sangat sulit merubah kebiasaan materi tertentu ke materi yang populer ..untuk semuanya terima kasih..
Posting Komentar