Pages

Subscribe:

06 Oktober 2011

Pentingnya Empati dan Introspeksi

Kita berjumpa lagi. Hari ini saya akan menyampaikan tips tentang
menggunakan empati dan introspeksi untuk mencapai kemajuan.
Begini saya jelaskan. Empati itu berarti merasakan apa yang
dirasakan orang lain seperti yang kita rasakan. Sedangkan
introspeksi berarti meneliti diri sendiri, melihat ke dalam diri
kita sendiri.


Ketika ada orang bersedih karena ditinggalkan oleh orang yang
sangat dikasihinya, kemudian kita mencoba ikut merasakan bagaimana
kesediahan orang itu. Itu namanya empati.
Kemudian, ketika orang lain berbuat salah kepada kita, kita segera
bertanya kepada diri sendiri, apakah kita ikut andil sehingga orang
itu
berbuat salah. Jangan-jangan orang itu berbuat salah gara-gara kita
yang memulai atau kita yang menjadi penyebab perbuatan salah itu,
Nah, yang ini namanya introspeksi. Sederhananya seperti itu.
Kedua sikap di atas penting untuk kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Kemampuan berempati dan berintrospeksi itu merupakan
salah satu ciri bahwa orangnya memiliki kecerdasan emosional cukup
baik. Anda tahu tentang pentingnya memiliki kecerdasan
emosional?


Ya, menurut Daniel Goleman, kesuksesan seseorang di masa depan itu
80% lebih dipengaruhi oleh kecerdasan ini. Kecerdasan intelektual
hanya menyumbang kira-kira 20% untuk kesuksesan seseorang.
Sedangkan faktor yang lain, dipengaruhi oleh kecerdasan bentuk
lain, yang oleh Daniel Goleman tadi disebut kecerdasan emosional.
Ciri-ciri seseorang yang memiliki kecerdasan emosional adalah:
tidak mudah putus asa, memiliki etos kerja yang tinggi, memiliki
motivasi kerja yang baik, tidak melebih-lebihkan kesenangan, ketika
mengalami kegagalan, ia tidak berhenti berusaha melainkan terus
bekerja untuk mengatasi kegagalannya itu, berempati, dan berdoa.
Introspeksi merupakan bagian dari empati, sehingga masuk ke dalam
kecerdasan emosional ini.


Yang harus Anda lakukan, berikan penilaian positif pada
orang lain. Selalu berpikir bahwa orang lain bisa menjadi besar,
bisa menjadi baik, bisa sukses. Ketika melihat orang lain tidak
melakukan seperti yang Anda pikirkan, coba cari tahu
kenapa!


Ketika sudah mengetahui sebabnya, maka Anda tidak
langsung menghakimi orang tersebut sebagai buruk atau jelek.
Cobalah berempati, dan berusahalah untuk membantu teman menemukan
jalan keluar mengatasi masalahnya tadi.


Salam sukses,
Suwarli Sakip
Suwarli Sakip
WebmasterGuruSukses
-, Perum Pepabri, Mangunjiwan RT 04 RW 01, Demak, Jawa Tengah 59515, INDONESIA

0 komentar:

Posting Komentar