Pages

Subscribe:

08 Juli 2011

Kehabisan Ide Saat Menulis, Bagaimana Mengatasinya?

Kehabisan Ide Saat Menulis, Bagaimana Mengatasinya?

Pertanyaan:
Mengapa kita mendadak kehabisan ide saat sudah di depan komputer, tidak tahu apa yang mau ditulis, dari mana harus memulai, dan sebagainya? Padahal sebelum menyalakan komputer sepertinya ada banyak bahan untuk ditulis. Mohon pencerahannya.
Jawaban:


Neuron A berkoneksi dengan neuron B yang menunjukkan bahwa pikiran itu "bergerak"

Ketika kita menulis (dapat mengeluarkan sesuatu dan sesuatu itu kemudian dapat tampil di layar komputer), pikiran kita harus "bergerak". Dalam bahasa ilmu saraf (neurologi), neuron-neuron atau sel-sel otak kita perlu saling berhubungan (lihat gambar). Jika tidak "bergerak" alias tidak ada hubungan, kita tidak dapat mengeluarkan sesuatu itu meskipun --menurut yang Anda pikirkan-- "ada banyak bahan untuk ditulis".
Bagaimana agar pikiran dapat "bergerak". Pertama, gunakan teknik menulis bebas. Keluarkan (tulis) apa saja meskipun yang Anda tulis mungkin tidak sesuai dengan apa yang ingin Anda keluarkan. Jika Anda sabar dan telaten, ada kemungkinan materi-materi yang ingin Anda keluarkan itu dapat "mbrojol" sendiri. Memang, materi tersebut masih bercampur dengan materi lain yang tidak Anda inginkan atau sering disebut sebagai materi sampah. Tidak ada masalah karena setelah selesai menulis bebas, Anda dapat membaca dan memisahkan materi yang bercampur tersebut.
Kedua, masih menggunakan teknik menulis bebas, tetapi Anda memanfaatkan satu kata yang Anda pilih secara khusus atau memulai dengan sebuah pertanyaan. Contoh: Anda memilih kata "batu". Lalu ungkapkanlah secara bebas apa yang ada di dalam pikiran Anda tentang batu. Atau menggunakan pertanyaan sederhana, "Apa yang ingin aku tulis ya?" Sekali lagi, setelah itu, Anda menuliskan secara bebas apa pun yang Anda ingin tulis. Itu adalah cara lain "menggerakkan" pikiran Anda.
Ketiga, lewat kegiatan membaca sederetan teks --saya anjurkan sekali untuk menemukan dan membaca teks-teks yang "bergizi". Bagi saya, teks yang "bergizi" adalah teks yang berhasil "menggerakkan" pikiran. Anda bisa merasakannya sendiri apakah teks yang Anda baca berhasil "menggerakkan" pikiran Anda atau tidak. Jika ya, insya Allah, teks tersebut akan dapat membantu Anda mengeluarkan materi yang ingin Anda tulis.
Itulah beberapa cara yang dapat Anda tempuh agar Anda tidak kehabisan ide atau mati kutu begitu ingin menulis dan sudah berhadapan dengan layar komputer. Beberapa cara itu, intinya, adalah untuk dapat mengeluarkan (menuliskan) sesuatu, pikiran Anda harus "bergerak" atau sel-sel otak Anda harus diupayakan dapat saling berhubungan.[].Source:http://www.klubguru.com]’[

0 komentar:

Posting Komentar