Pages

Subscribe:

26 Agustus 2010

Dana Kesra Kembali Tertunda

Dana Kesra Kembali Tertunda

Keresahan para kalangan guru dan pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing tentang belum dibayarkannya dana Kesra pegawai untuk tri wulan kedua 2010 ini, diakui Bupati Kuansing H Sukarmis.

‘’Memang saat ini, Pemkab belum bisa membayarkan dana Kesra pegawai tersebut. Tapi saya minta guru bersabar,’’ ujarnya pada saat melakukan kunjungan Safari Ramadan perdana Pemkab Kuansing ke Desa Koto Cerenti, Kamis (20/8) malam di Masjid Jamik Koto Cerenti.
Dikatakan Bupati H Sukarmis, persoalan tersebut dikarenakan dana yang tersedia terbatas. Sehingga, dirinya sudah mengutus Kabag Keuangan Setda Kuansing dan Kepala Dinas Pendapatan Kuansing ke Departemen Keuangan untuk mennayakan dana bagi hasil (DBH) yang diperuntukan untuk Kabupaten Kuansing.
Pasalnya, hingga sekarang pemerintah pusat belum mengucurkan dana DBH tri wulan II 2010 dan sisa utang DBH Pusat ke Kuansing 2008 lalu yang nilainya cukup banyak. Dari hasil konfirmasi ke Departemen Keuangan, lanjut Sukarmis, keterlambatan ini disebabkan terjadinya pergantian salah seorang pejabat yang menangani persoalan keuangan tersebut.
Namun hingga sekarang belum ada penggantinya. Tetapi menurut penjelasan salah seorang Direktur Keuangan di Depkeu, dalam waktu dekat Menteri Keuangan RI akan segera dilantik. ‘’Pemerintah Pusat pun menjanjikan akan segera melantiknya, sehingga alokasi dana untuk Kabupaten Kuansing tersebut bisa dibayarkan,’’ terang Sukarmis.
Dalam kunjungan Safari Ramadan Pemkab Kuansing di Masjid Jamik Koto Cerenti, Bupati H Sukarmis menyerahkan sejumlah bantuan. Yakni bantuan pembangunan untuk Masjid Jamik Koto Cerenti, Masjid Al Husnah Desa Teluk Pauh Cerenti, Masjid Nurul Huda Desa Tanjung Medang Cerenti masing-masing Rp25 juta. Bantuan 10 buah peci untuk pengurus Masjid Jamik Koto Cerenti dan 25 Alquran dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing, bantuan dari Bank Riau Teluk Kuantan Rp1 juta, penyaluran bantuan dari BAZ Kuansing untuk anak yatim, fakir miskin, bea siswa dan rumah layak huni sebesar Rp82.150.000.(nto) .Source:Riaupos.com

0 komentar:

Posting Komentar