Munculnya sikap kewiraswastaan bisa karena faktor keturunan, lingkungan, atau pelatihan. Namun, yang paling efektif untuk membangun kewiraswastaan saat ini adalah melalui pelatihan dan pendidikan.
”Untuk itu, guru harus dipersiapkan sejak awal untuk melatih anak didiknya belajar kewiraswastaan,” kata Ciputra, pendiri Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) dalam acara video conference dengan para dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Ciputra, bangsa ini memang membutuhkan banyak wiraswasta dalam bidang bisnis yang berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. kewiraswastaan juga dibutuhkan bangsa ini dalam bidang pemerintahan, akademik atau pendidikan, dan sosial.
Antonius Tanan, Presiden UCEC, mengatakan, ada tiga peluang yang bisa dilakukan guru untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di sekolah. Pertama, guru merancang kegiatan untuk menempa siswa-siswanya belajar kewiraswastaan. Bisa juga dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler kewiraswastaan atau mengintegrasikan kewiraswastaan dalam pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
Keinginan untuk menciptakan pendidik yang memahami dan menerapkan kewiraswastaan mulai tumbuh di kalangan para dosen UNY. ”Kami sudah menyiapkan kurikulum kewirausahaan yang nantinya wajib diikuti semua mahasiswa UNY. Pendidikan ini mulai diterapkan tahun depan,” kata Nurfina Aznam, Pembantu Rektor I UNY.
Source:regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar