Pages

Subscribe:

06 Mei 2010

Peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional Kesulitan Biaya

Muhammad Wildan Rabbani Kurniawan (17) meraih nilai terbaik untuk hasil ujian nasional (UN) tingkat SMA se-Jawa Timur. Wildan meraih nilai total 57,20 dari enam mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia (9,00), Bahasa Inggris (9,20), Matematika (10,00), Fisika (9,75), Kimia (9,75), dan Biologi (9,50). Prestasi bagus itu tidak hanya membanggakan dan membuatnya bahagia, tetapi sekaligus waswas.

Kini, Wildan menunggu hasil pengumuman lewat jalur prestasi dari Universitas Indonesia, Jakarta, Mei mendatang. Pilihan pertamanya Fakultas Kedokteran dan kedua Teknik Metalurgi.

Kalaupun ia diterima, rupanya juga tak membuatnya senang, sebab biaya mendaftar Rp 250.000 pun merupakan dana patungan teman-temannya. Semula ia tak yakin bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi selepas SMA. Orangtuanya kini kerja serabutan setelah usaha kapur tulis lesu sejak sekolah lebih banyak menggunakan whiteboard dan spidol.

Wildan sangat bersyukur atas pencapaiannya kali ini. Remaja asal Dusun Kebondalem, Desa Mojopurowetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, ini tak menyangka bisa meraih nilai tertinggi. Dia belajar seusai shalat subuh sekitar satu jam dan seusai shalat maghrib selama dua jam.

"Sepulang sekolah, kalau tidak lelah, saya sempatkan mengulang pelajaran sekitar satu jam," katanya.

Menurut anak pertama pasangan Histo Riyono Kusdariyanto dan Mufarohah itu, doa restu orangtua sangat penting. Selain belajar teratur, anak pertama dari tiga bersaudara ini rutin menggelar shalat malam dan membiasakan diri berpuasa tiap hari Senin dan Kamis.

Pelajaran yang sangat disukai Wildan adalah Biologi. Saat kelas X, Wildan pernah menjadi juara II Olimpiade Biologi tingkat Kabupaten Gresik. Saat kelas XI, Wildan ikut Olimpiade Biologi lagi hingga juara di tingkat Provinsi Jatim, bahkan dirinya menjadi finalis Olimpiade Biologi Tingkat Nasional.

Dia juga finalis Olimpiade Ekonomi se-Jawa-Bali tahun 2009. Meski cita-citanya menjadi dokter, ia menyukai buku sastra, termasuk petualangan Harry Potter, Laskar Pelangi, di antara buku yang sangat disukainya.

Pelajar kelahiran Gresik, 9 Maret 1993, ini bersungguh- sungguh menuntut ilmu. Wildan sangat terkesan dengan teman- temannya yang kompak dan selalu mendorongnya untuk tetap semangat dan terus maju.

Meski hasil ujiannya terbaik, Wildan gundah dengan masa depan pendidikannya. Ayahnya sempat menghadap Kepala SMA Negeri 1 Gresik Sujatno mengeluhkan pembiayaan sekolah Wildan. Sekolah kemudian membebaskan tunggakan biaya pendidikan Wildan Rp 1,58 juta.

Secercah harapan Wildan pun muncul ketika ada dua pengusaha Jakarta dan Gresik yang bersedia membiayai kuliah Wildan sampai tuntas. Source: Kompas.Com

0 komentar:

Posting Komentar