Pages

Subscribe:

31 Desember 2009

Menjadi Dermawan

 Menjadi Dermawan

Menjadi Dermawan

Dermawan adalah suka memberi, jika berinfaq atau menolong saudaranya yang memerlukan baik berupa harta benda ataupun pikiran ia akan melakukannya dengan ikhlas. Maksudnya, ia tidak mengharapkan imbalan dari apa yang telah ia berikan kepada orang yang telah ia tolong, sifat dermawan ada kaitannya dengan ikhlas. Allah SWT menciptakan manusia dengan berbeda beda nasib atau bagian hidup yang dimilikinya, ada yang kaya dan ada yang miskin, ada yang mudah memperoleh rezeki dan ada pula yang sulit memperolehnya. Karena itu, seseorang dengan sifat dermawan dapat membantu yang lainnya. Walawpun di dalam al quran disebutkan bahwa manusia diciptakan bersifat kikir tapi kita harus merubah sifat kikir itu menjadi sifat dermawan. Firman Allah SWT :

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir apabila ia ditimpa kesusuahan ia berkeluh kesah dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir kecuali orang orang yang mengerjakan sholat yang mereka itu tetap mengerjakan sholat dan orang orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa apa (yang tidak mau meminta) (QS. Al Ma'arij : 19-25)


Orang yang benar benar bahwa dia itu dermawan apabila ia memberi sesuatu/pertolongan kepada orang lain ia tidak akan meminta imbalan apapun dan juga ia tidak ingin di puji (riya) bahwa ia adalah orang yang dermawan, orang yang mempunyai sifat dermawan memiliki perhatian yang besar terhadap orang yang menderita. Jika ia kebetulan tidak mampu membantu padahal orang lain memintanya, maka ia tidak menolak dengan kasar tetapi ia meminta maaf karena tidak dapat membantunya.
Kita harus tahu bahwa jangankan menolak permintaan orang lain dengan kasar, memberi bantuan saja jika diikuti dengan perkataan yang menyakitkan orang yang kita bantu maka bantuan tersebut sia sia di hadapan Allah SWT. Firman Allah :

"Orang orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima) mereka memperoleh pahala di sisi tuhan mereka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati perkataan baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima) Allah maha kaya lagi maha penyantun (QS. Al Baqoroh : 262-263)


Kita juga harus ketahui bahwa orang yang menginfakkan hartanya dengan ikhlas akan mendapat pahala yang berlipat ganda, dalam QS. Al Baqoroh ayat 261 disebutkan sampai 700 kali lipat bahkan Allah akan melipat gandakan lebih dari itu.
Orang yang menginfakkan hartanya karena riya seperti yang di firmankan Allah dalam QS. Al Baqoroh ayat 264, tidak ada artinya. Infaknya itu ibarat tanah yang berada diatas batu yang tersiram air, tidak ada bekasnya ( tidak dapat pahala sedikitpun dari Allah)
Jadi kesimpulannya adalah

  1. Orang islam di anjurkan berinfak apabila mampu
  2. Berinfak harus dengan hatu ikhlas
  3. Orang yang berinfak akan mendapat pahala 700 kali lipat bahkan lebih dari itu
  4. Infak dengan hati riya tidak ada artinya/ sia sia disisi Allah SWT

Mudah mudahan kita sebagai ummat islam bisa mempunyai sifat dermawan.

0 komentar:

Posting Komentar